OKTOBERFEST

Pesta Bir Vegan Pertama di Dunia

CNN Indonesia
Jumat, 31 Okt 2014 07:56 WIB
Oktoberfest vegan diadakan pertama kalinya di Santa Monica Beach, 4 Oktober 2014. Festival ini diperkirakan menarik 3 ribu tamu yang haus bir.
Untuk pertama kalinya, pesta bir untuk para vegetarian diadakan di dunia (Getty Images via Thinkstock/Johannes Simon)
Jakarta, CNN Indonesia -- Oktoberfest dengan konsep vegan diadakan pertama kalinya di Santa Monica Beach pada 4 Oktober lalu. Festival ini diperkirakan menarik 3 ribu tamu yang haus bir. Oktoberfest dengan konsep ini bermaksud berpesta dengan lingkungan yang bebas kekejian (terhadap binatang).

“Dengan diadakannya festival ini, kami bermaksud mengombinasikan keceriaan dengan rasa kasih sayang dari para pencinta hewan,” kata pihak penyelenggara David Edward Burke.

Ia menambahkan, “Sebagian besar acara ini tidak terbuka untuk para vegan dan vegetarian karena maraknya produk-produk dari hewan. Di sisi lain, acara yang diselenggarakan bagi vegan dan vegetarian sangat sempit segmentasinya karena hanya berfokus pada aspek ramah hewan.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Festival ini menyajikan bir asli Jerman di mana para pengunjung dapat menikmati bir sambil bersantai mendengarkan band Oompah. “Kami ingin menciptakan kombinasi terbaik antara orang yang vegan dan vegetarian, dan yang bukan. Mereka dapat menikmati makanan lezat dan bir enak tanpa ada hewan yang tersakiti,” kata Burke.

Festival ini menghadirkan makanan-makanan vegan dari berbagai restoran. Semua makanan dan bir yang disajikan tidak mengandung hewan. Dengan tema Bavarian, hiburan yang disajikan berupa musik tardisional, kontes memegang gelas bir, menari ayam, kontes yodeling, dan lainnya. Para partisipan juga didorong untuk mengenakan pakaian tradisional Jerman.

“Kegiatan ini akan mengubah cara berpikir masyarakat soal Oktoberfest dan veganisme. Saya tak sabar menunjukkan pada orang-orang seberapa bagusnya konsep 'bebas kekejaman',” kata pihak penyelenggara, Jill Ryther. Tiketnya dijual seharga US$ 45 (atau sekitar Rp 500 ribu) di mana para pengunjung diberikan gelas bir dan dapat minum bir sepuasnya.

“Bukanlah hal yang tidak mungkin bahwa sebuah acara bisa menyenangkan dan ramah hewan,” kata Burke. Kegiatan ini dikoordinasi oleh Red Pill Productions, di mana para pendirinya juga merupakan pengacara yang memperjuangkan hak-hak hewan. Sebagian keuntungan acara ini disumbangkan ke Expand Animal Rights Now (EARN), sebuah organisasi nonprofit yang didedikasikan untuk membantu hewan dengan cara-cara legal.

“Tujuan kami adalah memperkuat hak-hak hewan, mengedukasi pelajar untuk membela hak hewan di kelasnya, serta meningkatkan kesadaran tentang eksploitasi hewan dengan pendekatan komunitas,” tulis EARN di situs mereka.

Para pengacara EARN memberi jasa pro-bono yang berbasiskan konseling hukum bagi orang-orang yang berniat mengajukan tuntutan hukum untuk melindungi hak-hak hewan.

EARN juga mengedukasi anggota komunitas tentang hukum-hukum perlindungan hewan serta berusaha memperkuat hukum tersebut. Mereka juga datang ke sekolah untuk menjelaskan pola makan berbasis tumbuhan serta manfaatnya untuk kesehatan.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER