OLAH RAGA

Peregangan Saja Tak Bikin Tubuh Jadi Lentur

CNN Indonesia
Selasa, 18 Nov 2014 11:09 WIB
Mengapa dengan peregangan cukup sekalipun banyak orang mengalami ketegangan otot hamstring dan kekakuan bahu setelah olah raga.
Yoga melatih kelenturan. (CNN Indonesia/ Gettyimages/Elenathewise)
Jakarta, CNN Indonesia -- Banyak orang berpikir bahwa cukup dengan latihan peregangan semata, bisa membuat tubuh lebih lentur. Hal ini pun dilakukan oleh banyak atlet, mereka selalu melakukan latihan peregangan sebelum berlatih.   

Faktanya dengan peregangan cukup sekalipun banyak orang mengalami ketegangan otot hamstring dan kekakuan bahu setelah olah raga. Intinya seperti dilaporkan Live Science dan dikutip Huffington Post, para ahlipun belum tahu banyak penyebabnya.

“Yoga adalah olahraga yang bisa membuat Anda lebih lentur, tapi kami belum mengerti mengapa,” kata instruktur yoga Jules Mitchell dan kandidat doktor ilmu kesehatan di  California State University, Long Beach.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jelas bahwa bukan peregangan yang membuat otot memanjang dengan permanen, kata para ahli. Namun latihan berulang seperti berdiri dengan jemari kaki yang bisa memanjangkan otot tanpa meninggalkan rasa nyeri.

Jaringan Otot

“Saat otot meregang, serat otot dan tenton yang melekatkan otot pada tulang memanjang,” kata Markus Tilp, ilmuwan olah raga dan biomekanis dari University of Graz, Austria.

Namun membiasakan diri untuk meregangkan otot tidak berarti membuat serat otot jadi lebih panjang. Otot melekat di ujung tulang, jadi seluruh otot yang susunannya rumit itu tidak lantas juga secara permanen memanjang.
“Jadi bukan sesuatu yang bagus juga bagi otot untuk terus menerus meregang, justru akan mengurangi elastisitasnya,” kata Mitchell menambahkan.  

Kendali sistem saraf 


“Sistem saraf adalah pengatur utama yang menunjukan seberapa kuat regangan otot seseorang,”kata Brooke  Thomas, instruktur yoga.  Jika tubuh tak tahan akan regangan otot, sistem saraf akan ‘meneriakan’ rasa sakit.

Pada orang yang dibius, regangan bisa dilakukan maksimal tanpa penolakan karena sistem saraf dilumpuhkan.

Sementara pada praktisi yoga,  peregangan bisa dilakukan karena latihan berulang dan sistem saraf bisa ditenangkan sampai level yang disebut toleransi peregangan. “Anda tak akan merasakan sakit lagi, itu yang membuat Anda bisa melakukan gerakan yang lebih jauh dengan otot yang semakin lentur, “ kata Tilp.

Meningkatkan kelenturan

Banyak orang masa kini yang bekerja dengan duduk seharian, sehingga sistem saraf mereka. Akibatnya otot jadi terbiasa dengan gerakan yang terbatas.
“Tubuh beradaptasi dengan gerakan yang paling sering Anda lakukan,” kata Mitchell. “Dan tubuh membatasi diri pada dari gerakan tak tak lagi dilakukan.”

Jika ingin terhindar dari nyeri otot, mulailah berlatih bangun dari duduk, squat berjalan dan bergerak sepanjang hari, kata Mitchell.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER