Jakarta, CNN Indonesia -- Kini bukan hanya perempuan yang punya payudara besar. Beberapa kalangan pria juga memiliki payudara yang membesar.
Kelainan yang disebut sebagai ginekomastia ini merupakan sebuah kondisi medis yang menyebabkan payudara pria tumbuh besar. Hal ini disebabkan oleh beberapa penyebab, antara lain efek samping dari obat yang diminum dan kelebihan konsumsi obat.
(Baca juga:
Ketika Pria Bertetek Besar)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut beberapa ahli, setidaknya setengah dari seluruh pria yang ada di dunia pernah mengalami hal ini di dalam hidupnya. Namun, mereka terlalu malu untuk berkonsultasi dengan dokter tentang masalah ini. Ada beberapa solusi untuk mengatasi hal ini, yaitu dengan operasi pengurangan payudara atau menggunakan bra.
Pria memakai bra? Tentunya ini hal yang aneh, namun memakai bra pria tentunya bisa membuat payudara yang tumbuh ini tidak menggelambir dan terlihat mengganggu.
Dalam tulisannya di
Huffington Post, Elisabeth Dale, penulis buku dan pendiri organisasi The Breast Life di Los Angeles mengatakan, dalam kenyataannya, bra untuk pria ini masih belum diproduksi. Belum banyak produsen yang melirik pangsa pasar ini, padahal sudah jelas ada kebutuhan yang nyata akan segmen tersebut.
Apakah sekarang ini era yang tepat untuk merek pakaian dalam membuat bra bagi para pria? Berikut alasannya.
Pertama, jumlah pria yang mengalami masalah ini terus bertambah. Tidak semua pria yang memiliki masalah ini mampu mengatasi ‘kelebihan’ payudaranya dengan cara operasi. Setiap tahunnya ada lebih dari 20 ribu orang setiap tahunnya yang melakukan operasi. Operasi ini meningkat sekitar 13 persen sejak tahun 2000 lalu.
Bra untuk pria akan hadir sebagai salah satu solusi yang lebih murah dan mudah. Kisah-kisah pria penderita ginekomastia bisa ditemukan di gunecomastia forums. Forum ini juga menginfokan tentang bra pria ini. Sayangnya, pria berpayudara besar masih kesulitan untuk mencari tempat membeli bra.
Alasan kedua, menciptakan bra untuk pria bukan hal yang mengada-ada. Ada kebutuhan nyata di balik penciptaan pakaian dalam ini. Mereka tak bisa hanya sekadar menutupi buah dadanya yang membesar di balik kaus longgarnya atau jaket.
Tanpa bra, beberapa pria juga mengalami rasa sakit di bagian punggung dan juga sakit ketika buah dadanya terayun tanpa penopang.
"Industri bra bisa menyambut kelompok baru pemakai bra ini. Karena sudah ada alasan medis yang nyata mengapa pria perlu memakai bra," kata Dale. "Seperti kata salah seorang pria yang saya temui. Ia berkata bahwa ini sudah waktunya dunia menerima bahwa laki-laki juga memiliki payudara, dan beberapa ada yang memang perlu untuk memakai bra."