Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian baru dari National Institutes of Health di Amerika menemukan bahwa kandungan bahan kimia yang berfungsi untuk menangkal sinar
ultraviolet (UV) pada tabir surya dan produk perawatan lain ternyata dapat menyebabkan ketidaksuburan pria.
Penelitian ini mengambil sampel 500 pasangan. Untuk mendapatkan kesimpulan yang sahih, para ilmuwan mengambil sampel urin dari pasangan ini dan meminta mereka untuk terus menyimpan sampel urin sampai pasangan mengandung atau setidaknya selama satu tahun.
Dalam tempo satu tahun, ternyata di urin pria yang gagal memiliki keturunan, didapati kandungan zat BP-2 atau 4OH-BP dalam jumlah yang tinggi. Dua zat ini biasanya ditemukan dalam tabir surya dan produk perawatan tubuh lain seperti pelembab dan sampo.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Germaine Buck Louis, peneliti utama, menyampaikan, belum banyak penelitian yang dilakukan untuk memahami hubungan antara kesuburan dengan zat kimia dalam tabir surya. Ia juga tidak merinci lebih jauh seberapa besar pengaruhnya.
"Saat ini zat kimia tersebut aman digunakan guna menangkal efek radiasi, tapi bagaimana dengan kesehatan yang lebih baik?" kata Germaine mempertanyakan penggunaan tabir surya dalam jangka panjang.
Para peneliti juga tidak mengungkap lebih banyak soal kandungan zat kimia dalam sebuah produk perawatan tubuh. Di samping itu, tidak ada aturan hukum yang mengharuskan produsen untuk mengungkapkan apa kandungan kimia dalam produk mereka.
Peneliti ini merekomendasikan agar para pengguna tidak lupa untuk mencuci dan membersihkan tubuh dari tabir surya setelah seharian berjemur di bawah terik matahari.