Jakarta, CNN Indonesia -- Para peneliti di University of California San Diego School of Medicine menemukan temuan mengejutkan bahwa bahan kimia triclosan dapat menyebabkan tumbuhnya tumor di hati pada tikus percobaan. Padahal zat triclosan jamak digunakan dalam produk-produk rumah tangga manusia seperti sabun antibakteri, pasta gigi, juga sabun mandi.
Meski bukan merupakan zat karsinogen, atau zat penyebab kanker secara langsung, tetapi menurut para peneliti triclosan merupakan pemicu yang mendorong semakin parahnya tumor pada tikus.
"Ini bukan karsinogen langsung, ini adalah promotor tumor," kata Robert Tukey, profesor kimia, biokimia, dan farmakologi di UCSD seperti dikutip dari
ABC, Jumat (21/11).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Para ahli lain yang tidak terlibat dalam penelitian ini menyanggah hasil temuan ini. Menurut mereka tikus percobaan dipaksa mengonsumsi triclosan dalam dosis tinggi selama enam bulan. Jumlah tersebut dianggap tidak sepadan dengan kandungan triclosan saat mencuci tangan maupun keramas.
Namun Profesor Tukey menjamin ia dan rekan-rekannya telah memastikan dosis triclosan untuk penelitian mereka dalah sama. Ia tak menampik bila dosis tersebut lebih tinggi dari kadar triclosan yang biasa dipakai manusia.
Tukey enggan jika ia dianggap memperingatkan penggunaan triclosan pada manusia, tetapi secara pribadi ia memilih untuk tidak menggunakan produk yang mengandung zat tersebut.
Triclosan sendiri telah digunakan dalam produk manusia sejak 1972. Tahun lalu, US Food and Drug Administration (FDA) mengumumkan mereka tiak memiliki cukup data untuk membuktikan produk yang mengandung triclosan lebih baik dari sabun biasa. Selain itu FDA juga mengatakan bahwa beberapa penelitian menunjukkan efek negatif dari penggunaan sabun yang mengandung zat kimia itu, diantaranya adalah resistensi bakteri.