INDUSTRI MINUMAN

Milka-Cola, Susu Berprotein Tinggi yang Rendah Gula

CNN Indonesia
Rabu, 26 Nov 2014 14:25 WIB
Perusahaan minuman berkarbonasi itu mengklaim jika produk terbarunya akan menjadi sangat populer dan membuat 'hujan uang'.
Ilustrasi segelas susu. (Getty Images/ Miles Higgins)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada-ada saja ide yang dikeluarkan perusahaan produk minuman untuk menarik pelanggan. Seperti yang dilakukan oleh Coca-Cola. Selama ini perusahaan minuman Amerika Serikat itu dikenal sebagai pembuat minuman ringan berkarbonasi yang produknya telah mengekspansi dunia.

Kali ini Coca-Cola dengan mengejutkan merilis minuman sehat susu. Perusahaan yang telah berdiri sejak 1886 itu mengklaim jika produk terbarunya itu akan menjadi sangat populer, yang bakal membuat 'hujan uang' bagi perusahaan. Produk yang disebut sebagai Milka-Cola di media-media sosial itu bernama Fairlife.

Fairlife, akan diluncurkan di Amerika Serikat bulan depan.  Seperti dikutip dari laman The Guardian, produk ini dihargai dua kali lipat lebih mahal dari produk susu biasa. Fairlife mengandung protein lebih banyak 50 persen dari susu biasa, dan gula 30 persen lebih sedikit dari susu kemasan pada umumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sandy Douglas, kepala penjualan global Coca-Cola mengatakan bahwa Fairlife adalah susu premium yang cita rasanya lebih nikmat, dan harganya dua kali lebih tinggi dari susu yang biasa kita beli.

Mewakili perusahaan dia mengatakan, “Kami akan berinvestasi dalam bisnis susu untuk sementara waktu untuk membangun merek sehingga tidak akan ada hujan uang di awal tahun depan."

"Namun seperti halnya Simply (produk premium jus buah Coke), saat dilakukan dengan baik, hujan uang akan menanti.”

Fairlife adalah usaha patungan antara Coca Cola dengan perusahaan produk susu sapi Amerika. Menurut Douglas, produk ini menggunakan proses penyaringan susu ekslusif yang memungkinkan seseorang meningkatkan protein sebesar 50 persen, menurunkan gula sebesar 30 persen, juga tidak memiliki laktosa.”

Komitmen tersebut diucapkan Douglas pada konfrensi investasi Morgan Stanley pekan lalu. Menurut Jurnal Perdagangan Daily Trade, penjualan susu di AS turun sebesar 8 persen selama dekade terakhir ini. Selain itu dilaporkan bahwa setengah dari orang dewasa di Amerika tidak meminum susu.

Juru bicara Fairlife menegaskan, tidak ada rencana untuk meluncurkan produk yang di telah dicap sebagai Milka-Cola itu di luar Amerika. Tampaknya Coke masih kesal atas kegagalan usaha menjual produk air kemasan botol di Inggris di bawah merek Dasani pada 2004 silam.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER