KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Tren Gigi Kelinci Tak Berbahaya Bagi Kesehatan

Donatus Fernanda Putra | CNN Indonesia
Selasa, 09 Des 2014 19:44 WIB
Pemilik gigi kelinci bisa melakukan penambahan atau pelapisan giginya dengan bahan khusus veneer, plus siap menanggung risikonya.
Ilustrasi: Gigi kelinci bisa di-vermaak dengan veneer, bahan pelapis khusus. (REUTERS/Paul Hackett)
Jakarta, CNN Indonesia -- Belakangan banyak selebriti yang "mem-vermaak" dua gigi seri bagian atasnya menjadi lebih panjang. Artis seperi Olla Ramlan, Vega Darwanti, juga Cinta Laura memiliki bentuk gigi depan mereka yang mirip kelinci.

Dalam dunia medis, penambahan bahan pada gigi ini dikenal dengan istilah veneer. Veneer merupakan bahan khusus yang dipakai untuk melapisi permukaan gigi. Pasien yang menginginkan bentuk gigi kelinci, melakukan penambahan atau melapisi giginya dengan bahan tersebut.

"Apa pun yang ditempel memiliki risiko bisa lepas," ujar Rina Permatasari, dokter gigi dari Rumah Sakit Pondok Indah (RSPI) saat ditemui di RSPI, Jakarta, Selasa (9/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Disampaikan oleh ahli konservasi gigi ini, tindakan veneer sebenarnya tindakan yang biasa dilakukan pada perawatan gigi. Gigi yang memiliki permukaan tidak bagus atau berpori mutlak dilakukan veneer agar bentuk gigi kembali bagus.

"Tidak masalah pasien meminta melakukan veneer, asal mereka paham risikonya," katanya.

Rina menghimbau supaya pasien yang melakukan tindakan ini rajin mengecek kondisi giginya ke dokter gigi agar kekuatan veneer bisa terpantau dan tidak mudah lepas.

(mer/vga)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER