Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah perusahaan bernama Intimina meluncurkan kampanye untuk menggalang dana US$ 7500 atau sekitar Rp 92 juta. Intimina, perusahaan asal Swedia ini memproduksi cangkir menstruasi fleksibel yang bisa dilipat, disebut dengan Lily Cup Compact. Kampanye telah dilakukan lebih dari 43 kali dan telah mengumpulkan lebih dari US$ 325 ribu atau sekitar Rp 4 miliar dana untuk lingkungan. Namun, apa sebetulnya yang menarik dari cangkir menstruasi ini?
Dalam laman Intimina dijelaskan, seorang perempuan di Amerika Serikat dalam hidupnya menggunakan dan membuang sekitar 12 ribu pembalut atau tampon. Limbah produk menstruasi yang diciptakan oleh prempuan Amerika Serikat setiap tahun rata-rata adalah 270 tibu ton.
“Itu setara dengan berat enam buah kapal Titanic. Dampak kesehatan pembalut dan tampon juga menjadi sorotan,” kata penjelasan seperti dikutip dari laman Lamina.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Sepertinya perempuan muda yang berusia 20-an sampai 30-an memiliki minat baru terhadap cangkir menstruasi,” kata Taraneh Shirazian, direktur kesehatan global di Mount Sinai School of Medicine seperti dikutip dari laman Prevention.
Cangkir menstruasi yang dapat dicuci ini adalah alternatif dari tampon atau pembalut. Terbuat dari silikon yang fleksibel, Lily Cup Compact dapat dilipat menjadi seukuran disk kecil yang mudah dibawa.
Pencipta Lily Cup mengklaim, cangkir menstruasi itu dapat digunakan hingga 10 jam di saat aliran medium. Yang berarti lebih lama dari tampon, dan hanya butuh air sabun untuk membersihkannya.
Dibanding tampon, cangkir menstruasi diposisikan sedikit lebih rendah pada vagina. Posisi tersebut memungkinkan produk itu menangkap aliran menstruasi. Produsen mengklaim, cangkir menstruasi membuat perempuan melupakan masalah periode bulanan mereka.
Dalam laman Intimina dikatakan, satu buah Lily Cup dapat melakukan pekerjaan 1625 tampon.
Lily Cup Compact yang dijual dengan harga sekitar US$ 30, disebut sebagai produk yang ramah lingkungan. “Hampir tidak ada limbah,” kata Shirazian. “Saya pikir ramah lingkungan adalah bagian paling menarik bagi para perempuan muda.”
Belum ada data infeksi, tapi diklaim tidak lebih tinggi dari tampon atau pembalut, kata Shirazian. “Cangkir menstruasi tidak membawa risiko infeksi lebih tinggi jika dicuci dengan baik,” katanya menambahkan.
Di lain pihak banyak perempuan merasa tak nyaman dengan membawa dan membersihkannya. Atau bahkan, memasukkan sesuatu sangat dalam ke dalam vagina mereka.
Keputusan akhirnya, “Saya rasa perlu pembiasaan diri, tapi saya tidak melihat alasan untuk merekomendasikan cangkir tersebut,” kata Shirazian. “Belum terlalu banyak inovasi untuk produk sanitasi perempuan. Saya pikir ini menarik,” ucapnya
(win/mer)