Jakarta, CNN Indonesia -- Pria yang kurang minum dan hobi menahan keinginan buang air kecil, sebaiknya waspada pada ancaman penyakit batu di saluran kemih. Gejalanya, nyeri di penis dan rasa sakit saat berkemih.
Batu saluran kemih adalah massa mineral keras yang terkonsentrasi di saluran kemih. Terbentuknya batu disebabkan kurangnya volume urine atau penumpukan zat-zat dalam saluran kemih.
Pembentukan batu di saluran kemih dapat disebabkan kurangnya konsumsi air putih dan kebiasaan menahan buang air kecil. Pria berisiko lebih besar mengalami penyakit batu saluran kemih.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gejala yang timbul biasanya nyeri saat berkemih, keluar darah saat berkemih, serta rasa tidak nyaman di daerah perut atau nyeri pinggang. Dilansir
Mayo Clinic, pada pria gejalanya juga disertai dengan rasa nyeri atau tidak nyaman di bagian penis. Pada beberapa kasus, penderita bahkan merasa mual dan muntah.
Batu pada saluran kemih bisa ditangani dengan beberapa terapi, antara lain terapi konvensional dengan obat-obatan, laser, atau pembedahan. Penanganannya tergantung jenis batu, ukuran batu, serta letaknya.
"Sebanyak 80 persen batu keluar dengan sendirinya karena besarnya hanya sekitar lima milimeter," kata Sigit Solichin, dokter spesialis urologi dari RSU Bunda, saat diskusi di RSU Bunda, Menteng, Jakarta, Kamis (11/12).
Bila tidak ditangani, batu saluran kemih bisa menyebabkan komplikasi, yaitu disfungsi saluran kemih kronis yang menyebabkan kesulitan buang air kecil jangka panjang, serta infeksi saluran kemih.
Sebelum terserang penyakit ini, Sigit menyarankan agar pria banyak minum air putih serta rajin olahraga.
(mer/mer)