Jakarta, CNN Indonesia -- 'Apa itu kecemasan?' Kalimat pertanyaan tentang kecemasan itu dinyatakan sebagai salah satu dari 10 pertanyaan paling dicari di Inggris pada 2014 ini. Dikutip dari laman Independent, Yayasan Anxiety UK menerima lebih dari 12 ribu panggilan telepon bantuan tahun lalu. Sebagian besar menghubungi lembaga amal tersebut setelah menemukan informasi tentang Anxiety UK lewat pencarian Google.
Kecemasan adalah normal, bagian dari kehidupan yang memengaruhi setiap manusia dalam cara yang berbeda-beda. Sementara itu, stres adalah sesuatu yang akan datang dan pergi saat faktor eksternal yang menyebabkan hal tersebut seperti masalah pekerjaan, relasional, uang, juga datang dan pergi. Kecemasan dapat bertahan walaupun penyebabnya jelas diketahui bagi si penderita.
Kecemasan membuat seseorang membayangkan bahwa sesuatu dalam hidup mereka lebih buruk daripada yang sebenarnya. Kecemasan juga mencegah mereka menghadapi ketakutan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seringkali mereka berpikir jika mereka akan marah atau mengalami ketidakseimbangan psikologi yang membuat menderita. Yang terpenting adalah pengakuan bahwa kecemasan itu normal dan nyata. Kecemasan hadir karena seperangkat fungsi jasmani yang ada di dalam diri.
Beberapa memiliki penyebab kecemasan yang dapat diidentifikasi, seperti insiden traumatis, banyaknya pemicu stres, atau mengalami peristiwa kehidupan signifikan, seperti bercerai, menjalani operasi, pindah rumah, dan lainnya.
Namun, beberapa orang tidak memiliki penyebab kecemasan yang dapat diidentifikasi, itu menyebabkan penderitaan buat mereka.
Gejala perilaku paling umum, atau hal-hal yang kita lakukan saat cemas, adalah penghindaran. Menghindari situasi kecemasan hanya solusi jangka pendek. Itu berarti, meski kecemasan sementara dapat dihindari, kecemasan akan datang kembali di waktu berikutnya.
Menghindari kecemasan hanya memperkuat pesan bahwa ada bahaya. Saat kita lari atau menghindari masalah, Anda tidak akan pernah mengetahui tentang situasi ketakutan tersebut dan apa yang akan terjadi kemudian.
Kantor Statistik Nasional Inggris melaporkan pada 2013 hampir seperlima orang dewasa di Inggris mengalami kecemasan atau depresi. Ada bukti kecemasan atau depresi terjadi pada 19 persen orang berusia 16 atau lebih.
Sebanyak 21 persen perempuan melaporkan mengalami gejala kecemasan, sementara 16 persennya adalah laki-laki. Orang dengan gangguan kecemasan sebaiknya menjalani terapi psikologis sebagai pengobatan awal.
Terapi perilaku kognitif, misalnya, telah dikembangkan untuk mengobati gangguan kecemasan sosial pada orang dewasa, anak-anak, dan remaja.
(win/mer)