INFO KESEHATAN

Bersin-bersin Tiap Pagi karena Rinitis

Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Rabu, 17 Des 2014 16:32 WIB
Bersin berkali-kali setiap bangun tidur di pagi hari, hidung meler, dan mata berair? Bisa jadi Anda mengalami alergi rinitis.
Ilustrasi (Thinkstock/Wavebreakmedia Ltd)
Jakarta, CNN Indonesia -- Bersin berkali-kali setiap bangun tidur di pagi hari, hidung meler, dan mata berair? Bisa jadi Anda mengalami alergi rinitis. Kenali penyakitnya dan cara pengobatannya.

Rinitis merupakan salah satu jenis alergi yang paling sering terjadi. Gejalanya sering ditandai dengan bersin berulang kali setiap pagi. Alergi ini biasanya akan hilang dengan sendirinya ketika tubuh sudah terkena sinar matahari.

Alergi rinitis atau terkadang disebut alergi, terjadi ketika sistem kekebalan seseorang bertindak melebihi batas untuk berbagai partikel di udara yang dihirup. Sistem kekebalan menyerang partikel di tubuh, menyebabkan gejala-gejala seperti bersin dan hidung meler.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak ada obat khusus untuk alergi rinitis. Obat hanya berfungsi mengurangi gejala. Salah satu langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah mencegah terjadinya alergi seperti membersihkan rumah, kandang, atau benda lain yang memungkinkan terjadinya alergi.

Secara umum, alergi muncul akibat respons tubuh terhadap alergen (zat pembuat alergi) yang dibagi menjadi empat kelompok, yaitu inhalen seperti debu, ingestan seperti bulu-buluan atau serat, injektan dari obat-obatan, serta kontaktan seperti kosmetik.

Alergi muncul akibat sang penderita memiliki antibodi dari bahan-bahan tersebut, dan biasanya diturunkan secara keturunan (genetik). Namun, lingkungan tertentu juga dapat menyebabkan seseorang mengidap alergi.

"Misalkan seseorang sebelumnya tidak mengalami alergi, namun saat dewasa muncul. Berarti sebenarnya dirinya sudah membawa 'bakat' alergi tersebut," ujar Iris Rengganis, ahli alergi dan imunologi, saat ditemui di kawasan Menteng, Jakarta, Rabu (17/12).

Dijelaskan Iris, reaksi yang muncul dari alergi bisa beragam. Yang paling sering adalah bersin, asma, biduran (ruam-ruam), dan eksim. Serta jika tingkat alergi sudah parah, bukan tidak mungkin terjadi kejang-kejang bahkan kematian.

"Penting untuk mengetahui bakat alergi masing-masing, sehingga dapat mencegah lebih dini," ujar dokter yang praktik di RSCM ini.

Selain rinitis, alergi yang umum terjadi adalah asma. Asma disebabkan karena inflamasi kronik yang mengakibatkan penyempitan saluran pernapasan. Faktor pencetusnya adalah rambut halus dari hewan peliharaan, serbuk sari rerumputan, bau-bauan tertentu, serta debu rumah.

"Pencegahannya bagi penderita asma dan alergi harus selalu siap dengan obat ke mana pun, dan menghindari yang dapat membuat alergi atau asma muncul kembali,” ujar Iris.

(mer/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER