Jakarta, CNN Indonesia -- Pertama kalinya, sebuah terapi sel punca disetujui untuk penggunaan medis luas di Uni Eropa. Sel punca bisa berasal dari jaringan apapun dalam tubuh. Dalam dunia kedokteran, terapi sel punca menjanjikan kesembuhan besar.
European Medicines Agency (EMA) merekomendasikan Holoclar, produk obat terapi lanjutan pertama yang mengandung sel-sel punca untuk disetujui Uni Eropa (European Union). Pengobatan Holoclar digunakan untuk mengobati kondisi mata langka penyebab kebutaan.
Dikutip dari laman
Reuters Pengobatan itu telah bekerja pada sekitar 80 persen kasus. European Medicines Agency (EMA) mengatakan, langkah tersebut merupakan langkah maju di bidang kedokteran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sel permukaan mata yang dilucuti biasanya digantikan oleh sel punca limbal untuk menjaga mata sehat. Sejumlah orang yang terkena luka bakar atau serangan zat asam tidak memiliki cukup sel induk limbal. Pada permukaan mata pun akan timbul bekas luka. Pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan.
Berbagai klinik dan pusat-pusat penelitian khusus menguji teknik untuk menggantikan sel-sel induk yang hilang. Maka, diambil sebuah contoh sisa sel punca. Di laboratorium jumlah mereka tumbuh banyak, lalu ditempatkan kembali ke permukaan mata.
Keputusan EMA bermakna bahwa terapi bisa bergerak melampau penelitan yang sebelumnya terbatas, juga dapat ditawarkan jauh lebih luas. Enrica Alteri, kepala organisasi Human Medicines Evaluation Division, mengatakan, “Rekomendasi ini merupakan langkah maju besar dalam pemberian obat-obatan baru dan inovatif bagi pasien.”
Chris Mason, profesor dari University College London berkata, “Ini adalah terapi yang telah banyak dilakukan dan sangat sukses. Kami telah mengobati sekitar 20 orang di Rumah Sakit Moorfields.”
“Langkah ini memungkinkan lebih banyak orang lagi mengaksesnya. Sekarang Anda bisa meresepkan ini.”
(win/utw)