KESEHATAN SEKSUAL

Anda Bisa Tertular Penyakit Ini Meski Tak Berhubungan Seksual

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 22 Des 2014 08:02 WIB
Menakutkan, tapi ini terjadi, Anda bisa terkena penyakit menular seksual meski tanpa melakukan hubungan seks.
Jakarta, CNN Indonesia -- Menakutkan, tapi ini terjadi, Anda bisa terkena penyakit menular seksual meski tanpa melakukan hubungan seks.  Dikutip dari laman Women's Health, Alyssa Dweck, ahli obygn di Westchester, New York, yang juga penulis buku V is for Vagina memberikan informasi agar Anda terhindar dari penyakit menular seksual berikut. 

HPV (Human Papillomavirus)

Banyak orang masih tidak mengerti bahwa tidak perlu hubungan seks untuk mendapat penyakit ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Jutaan perempuan di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap sebagai penyakit lewat hubungan seks paling umum di dunia. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia WHO, infeksi ini merupakan faktor risiko utama kanker serviks, juga dikenal sebagai kanker leher rahim.

“HPV ditularkan melalui kontak kulit ke kulit, termasuk jika seseorang menyentuh kutil atau kulit di sekitarnya,” kata Dweck. HPV memiliki banyak jenis. Beberapa di antaranya menimbulkan kutil kelamin yang bisa menyebabkan lesi prakanker. 

Namun, tidak perlu timbul kutil di kelamin dulu untuk terjangkit HPV. Sebab, virus dapat menyebar bahkan jika tidak ada wabah.

“Kutil kadang-kadang muncul di bagian tubuh selain alat kelamin, seperti jari,” kata Dweck. Dokter dapat memberi resep untuk menyingkirkan kutil, namun virus akan tetap aktif dalam sistim tubuh Anda, dan bisa kambuh sewaktu-waktu.

Moluskum kontagiosum

Secara teknis penyakit ini adalah infeksi virus, bukan penyakit menular seksual. Dweck melihat peningkatan pada perempuan yang mendapat benjolan di alat kelamin mereka, bukan di bagian lain pada tubuh.

“Kami melihat lebih banyak perempuan mendapatkan ini dari kontak kulit ke kulit, atau bahkan tempat tidur berjemur,” kata Dweck.

Benjolan tersebut tidak menyakitkan. Namun, sekali Anda mendapatkan satu benjolan, dia akan terus berkembang biak. Setelah virus hilang, infeksi biasanya tidak kambuh.

Trikomoniasis

Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh serangan protozoa parasit Trichomonas vaginalis. Penyakit ini tidak begitu dikenal, tapi ada satu alasan besar mempelajarinya. Virus penyakit ini dapat hidup pada benda mati untuk jangka waktu tertentu setelah seseorang yang terinfeksi menyentuhnya.

Vagina yang terinfeksi akan mengeluarkan cairan berbau busuk, disertai rasa gatal dan iritasi. “Dia dapat ditularkan melalui handuk kotor atau vibrator yang telah digunakan dan tidak dicuci,” kata Dweck.

Seeorang tidak mungkin berisiko  jika dia melakukan kontak dengan sesuatu beberapa minggu setelah orang dengan trikomoniasis menyentuhnya. Untungnya, antibiotik dapat menaklukan penyakit ini.

Herpes

Saat berpikir tentang penyakit menular seksual, herpes adalah infeksi pertama yang terlintas dalam pikiran. Anda bisa mendapat herpes dari hal-hal yang kelihatannya tidak bersalah.

“Herpes dapat menular melalui ciuman, atau hal-hal seperti memakai pisau cukur kotor dan berbagi alat makan, meski itu jauh lebih sedikit berisiko,” kata Dweck. Secara teknis ada dua jenis virus herpes, HSV-1 dan HSV-2. HSV-1 dulu sering dianggap sebagai tipe oral, HSV-2 dianggap sebagai tipe genital.

“Selain fakta bahwa tipe 1 biasanya tidak kambuh, sedangkan tipe 2 lebih berulang, masing-masing herpes dapat muncul di mana pun,” kata Dweck. Herpes bisa timbul tanpa gejala, tetapi radang melepuh adalah tanda pasti infeksi herpes. Luka pada organ genital bisa juga merupakan herpes.

(win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER