HIDUP SEHAT

Benarkah BAB Bisa Turunkan Berat Badan?

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 24 Des 2014 07:18 WIB
Menimbun cukup serat sepanjang hari mendorong makanan melewati sistem pencernaan, dan menghindari sembelit.
Ilustrasi gangguan pencernaan. (Thinkstock/gpointstudio)
Jakarta, CNN Indonesia -- Benarkah menghabiskan waktu berkualitas di atas kakus membuat berat badan turun? Ternyata jawabannya adalah bisa, meskipun hanya sedikit, kata Mitzi Dulan, penulis buku The Pinterest Diet.

Sebetulnya cukup sederhana. Hal tersebut, menurut Mitzi, tergantung kepada ukuran dan seberapa rutin Anda buang air besar. Kotoran manusia beratnya bisa bervariasi dari setengah sampai 1,8 kilogram. Bahkan bisa lebih besar lagi jika Anda tidak buang air besar selama beberapa hari.

“Jadi, di saat Anda melihat angka di timbangan berayun naik sedikit, lalu turun setelah buang air besar, ketahuilah buang kotoran tidak memengaruhi berat badan dengan berarti,” kata Dulan.  

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah beberapa hari mengalami sembelit, Anda mungkin berpikir telah kehilangan satu ton kotoran saat BAB. Namun, yang sebenarnya terjadi adalah buang kotoran dapat mengurangi kembung, dan membantu merasa lebih nyaman saat memakai jins karena Anda merasa lebih kecil secara keseluruhan. Perasaan luar biasa tersebut sebetulnya lebih tentang mengurangi kembung daripada kehilangan massa tubuh.

“Ini tidak seperti setelah buang kotoran Anda berteriak 'Ini berat badan baru saya!'” kata Dulan. Dia menyarankan untuk menimbang berat badan pada waktu yang sama di pagi hari, tanpa busana. Aktivitas menimbang berat badan bisa dilakukan saat akan mandi.

Menurut Dulan, hubungan langsung antara membuang kotoran dengan penurunan berat badan sangat kecil. Namun, ada satu aspek yang menghubungkannya, yaitu makanan berserat.

“Makan makanan yang tinggi serat membuat BAB Anda menjadi teratur sekaligus dapat menurunkan berat badan,” kata Brigitte Zeitlin, seorang ahli gizi.  

Menimbun cukup serat sepanjang hari mendorong makanan melewati sistem pencernaan, dan menghindari sembelit. Diet serat yang tinggi juga mencegah kanker tertentu, terutama usus besar, membantu mengatur gula darah, dan mengurangi kolesterol.

“Serat ditemukan dalam tiga hal, buah-buahan, sayuran, dan gandum,” kata Zeitlin. Saat Anda menggabungkan serat setiap di setiap makanan dan camilan, Anda memastikan telah mengonsumsi salah satu makanan luar biasa yang dapat menurunkan berat badan, dan menjalankan gaya hidup sehat.

Saran Zeitlin, perempuan sebaiknya mengonsumsi 25 sampai 30 gram sayuran per hari. Coba minum secangkir minuman berserat tinggi sebagai sarapan Anda, seperti segelas berry dengan yogurt.

Menu tersebut tinggi probiotik. Dia juga menyarankan untuk makan dua genggam sayuran saat makan siang dan makan malam, menjaga pencernaan, dan berat Anda, seteratur mungkin.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER