WISATA NUSANTARA

Mengenal Pulau Nangka, Lokasi Pencarian Pesawat yang Hilang

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Senin, 29 Des 2014 13:54 WIB
Pulau Nangka adalah satu dari ratusan pulau-pulau kecil yang ada di Bangka Belitung. Pulau ini diselimuti oleh pepohonan rindang yang di sekelilingnya.
Lokasi pencarian AirAsia (ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pencarian kapal AirAsia yang hilang kontak dilakukan di sekitar Pulau Nangka, Bangka Belitung. Sama seperti Bangka Belitung lainnya, pulau Nangka ini sebenarnya juga memiliki pemandangan yang indah.

Pulau Nangka adalah satu dari ratusan pulau-pulau kecil yang ada di Bangka Belitung. Pulau ini diselimuti oleh pepohonan rindang yang di sekelilingnya.

Dibanding pulau lainnya, pulau ini memiliki panjang enam kilometer. Wilayah yang berpenghuni sedikit ini bisa dijangkau dengan menggunakan perahu dari desa Sungai Selan selama 2,5 jam, atau lewat Dusun Tanjung Tedung selama 20 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pulau yang terletak di kawasan Timur Bangka ini memiliki pantai berpasir putih dan dikelilingi laut berwarna biru jernih. Berbeda dari pulau utamanya, Bangka, pulau ini tidak memiliki bebatuan yang berukuran besar.

Kawasan ini dihuni oleh penduduk yang beragama Islam. Dan di kawasan ini, diklaim tidak ada hewan babi dan anjing yang berkeliaran. Namun, burung-burung cantik yang banyak muncul di pulaunya.

Binatang lain yang hidup dan berlindung di kawasan hutan lindung Pulau Nangka adalah penyu. Penyu-penyu ini akan keluar dari laut menuju ke pasir di sepanjang pantai untuk bertelur. Musim bertelur ini diperkirakan berlangsung pada bulan Maret dan April.

Penduduk sekitar, terutama kaum ibu memiliki ‘pekerjaan’ khusus sehari-harinya. Ibu-ibu di Pulau Nangka menangkap cacing tanah atau yang disebut wak-wak. Wak-wak tak hanya dikonsumsi sehari-hari tapi juga jadi komoditi jualan. Selain itu, penduduknya juga melaut untuk mendapatkan tangkapan ikan sehari-hari.

Di perairan Pulau Nangka terdapat bangkai kapal laut yang karam sejak zaman dahulu. Bangkai kapal di kedalaman 17 meter ini kini menjadi ‘rumah’ bagi ikan dan terumbu karang.

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER