PESAWAT HILANG

Alasan Kecelakaan Pesawat Bisa Sangat Traumatis

Rizky Sekar Afrisia | CNN Indonesia
Selasa, 30 Des 2014 17:55 WIB
Kehilangan seseorang dalam kecelakaan pesawat, merupakan pengalaman terburuk dalam hidup. Kabar buruk itu sangat sulit diterima.
ilustrasi pesawat terbang (Pixabay/albert22278)
Jakarta, CNN Indonesia -- Meski pesawat masih menjadi moda transportasi teraman, sekali kecelakaan ia begitu menghentak. Kehilangan seseorang dalam kecelakaan pesawat, merupakan pengalaman terburuk dalam hidup. Kabar buruk itu sangat sulit diterima. Mengapa bisa begitu?

Mengutip situs Plane Safe, ada banyak faktor yang melatarbelakangi fakta itu. M. Regina Asaro, ahli kesehatan mental menuliskan, kemampuan seseorang menghadapi krisis tergantung pada persepsinya terhadap kejadian, efektivitas seseorang berdamai dengan mekanisme, dan ketersiadaan dukungan.

Asaro juga menuliskan dalam situs Plane Safe, beberapa hal yang membuat kecelakaan pesawat terbang sangat traumatis.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terlalu tiba-tiba
Kecelakaan pesawat terbang biasanya menimbulkan kehilangan yang tiba-tiba. Keluarga tidak pernah siap dengan itu. Berbeda dengan kehilangan seseorang karena penyakit yang sudah lama diderita, atau seseorang yang lanjut usia.

Penderitaan di alam
Kecelakaan pesawat umum terjadi di angkasa, saat pesawat dalam perjalanan menempuh rute. Korbannya bisa terjatuh ke laut lepas, terhempas ke pegunungan, dan kemungkinan-kemungkinan lain. Membayangkan orang yang dicintai harus mengalami penderitaan itu dan tak bisa mencegahnya, membuat keluarga sedih.

Respons media
Di mana pun kejadiannya, kecelakaan pesawat selalu diberitakan secara besar-besaran. Apalagi jika pesawat dalam rute perjalanan ke luar negeri. Sebab, perjalanan itu pasti melibatkan tidak hanya satu warga negara.

Kepungan pemberitaan di media massa tentang pesawat yang tak kunjung ditemukan, atau ekspos yang terlalu intens tentang kondisi korban, terkadang justru membuat keluarga semakin pilu. Sebaiknya keluarga memang menghindari itu.

Penyebab kecelakaan
Banyaknya penyebab kecelakaan yang tidak diketahui, bisa karena kondisi alam, kesalahan teknis pesawat, atau kesalahan manusia, membuat keluarga terus bertanya-tanya.

Berbeda dengan kecelakaan mobil yang biasanya lebih jelas. Kecelakaan pesawat butuh investigasi panjang sehingga keluarga tidak tahu apa penyebab kematian orang yang dicintai.

Lokasi kecelakaan
Karena kebanyakan pesawat mengalami kecelakaan saat di angkasa, lokasi persis kecelakannya jarang sekali diketahui. Tidak heran tim SAR butuh waktu berhari-hari hanya untuk menemukan puing pesawatnya saja. Bisa di tengah lautan, atau puncak pegunungan.

Semakin mengerikan lokasi--misalnya di tengah arus laut yang ganas, gunung bebatuan, atau lokasi konflik perang--keluarga akan semakin tertekan karena membayangkan orang yang dicintainya harus melewati itu semua.

Jumlah korban
Semakin banyak jumlah korban meninggal dalam pesawat, juga semakin membuat keluarga trauma. Mereka akan terus menghitung kemungkinan orang yang dicintainya, yang menjadi salah satu penumpang pesawat, selamat. Setiap ditemukan satu jenazah, mereka langsung khawatir.

Bukan hanya itu, jumlah keluarga yang ikut naik dalam pesawat itu juga membuat khawatir. Apalagi jika pesawat kecelakaan di musim liburan. Biasanya, ada rombongan keluarga yang naik dalam satu pesawat. Jika harus kehilangan mereka sekaligus, keluarga pasti terpukul.

Konteks situasi
Situasi yang mengiringi kecelakaan pesawat juga bisa membuat keluarga semakin stres. Misalnya, pesawat tidak ditemukan berhari-hari bahkan berbulan-bulan, atau jatuh di tengah lokasi konflik karena salah sasaran tembak. (rsa/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER