Jakarta, CNN Indonesia -- Beredar anggapan bahwa dunia nutrisi sering dihantui oleh kebohongan-kebohongan. Banyak kesalahpahaman, salah istilah, ilmu yang tidak tepat, dan industri menggunakannya untuk meraup untung sebanyak-banyaknya.
Selama ini ada beberapa fakta tentang nutrisi dan tubuh yang ternyata dianggap sebagai kebohongan oleh para peneliti.
1. Lemak jenuh tidak baik untuk jantung
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selama ini Anda pasti tahu bahwa makan makanan yang mengandung banyak lemak tidak baik untuk kolestrol dan jantung Anda. Kue, keju, steak, dan semua makanan kesukaan Anda akan membawa Anda pada serangan jantung yang tak terhindarkan.
Faktanya, studi di atas bersama dengan 21 studi lainnya yang melibatkan 350 ribu orang ternyata 11 ribu di antaranya telah menderita penyakit jantung selama hampir 14 tahun.
Kesimpulannya, tidak ada hubungan antara makan makanan yang mengandung lemak jenuh dengan penyakit jantung.
2. Karbohidrat membuat Anda GemukApakah Anda sudah merasa gemuk saat makan selembar roti saat sarapan? Atau sepiring nasi goreng lezat membuat Anda khawatir akan kelebihan berat badan? Apalagi makan semangkuk gandum dengan susu. Apakah Anda begitu takut dengan efek karbohidrat yang bisa menambah bobot tubuh lebih cepat?
Jika Anda memakan karbohidrat secara tidak berlebih dan sesuai kebutuhan, Anda tidak perlu khawatir. Bukan berarti Anda harus menghilangkan karbohidrat dari makanan daftar makanan Anda setiap hari.
Anda tak perlu takut jika makanan terbuat dari bahan-bahan alami. Gandum atau beras, keduanya tumbuh untuk dikonsumsi manusia. Selama Anda bisa mengonsumsinya dengan takaran yang pas, karbohidrat bahkan bisa menambah energi Anda.
3. Jus buah itu sehatSaat ini mengonsumsi minuman dan makanan sehat memang sedang menjadi tren. Bahkan ada yang sampai mencampurkan 30 buah dan sayuran dalam satu jus.
Tapi ternyata, banyaknya buah dan sayur yang dicampurkan tidak serta merta membuah jus itu sehat. Coba pikirkan, apakah Anda akan memakan 30 buah itu sekaligus jika semuanya ada di depan mata Anda?
Apakah Anda bisa makan lima jeruk sekaligus yang digunakan untuk membuat jus Anda? Atau apakah Anda bisa memakan dua pisang, mangga, apel, dan blueberry yang dicampur dalam sebuah smoothies Anda secara langsung? Mungkin tidak.
Tapi ketika semua dikemas dalam satu minuman, tubuh Anda pasti akan meresponsnya dengan berbeda. Karena Anda tidak perlu mengunyah buah-buah tersebut. Tubuh Anda hanya tinggal menerima semuanya sekaligus dan tinggal berhadapan dengan konsekuensinya.
Sebenarnya masalahnya bukan terletak pada buahnya, tapi pada kandungan gula (fruktosa) pada buah. Apalagi bila yang Anda konsumsi adalah jus buah kemasan.
Penelitian yang dilakukan oleh University of California menemukan bahwa meningkatnya konsumsi fruktosa dapat menambah kegemukan dan banyak efek negatif lainnya bagi tubuh Anda.
Untuk mencapai fruktosa yang dibutuhkan tubuh memang bisa dilakukan dengan mengonsumsi banyak buah. Tapi, jus buah yang Anda minum dapat memperburuk kesehatan Anda.
4. Makanan rendah lemak benar-benar sehatDi atas telah dijelaskan makan makanan yang mengandung lemak jenuh tidak berpengaruh pada jantung. Lantas bagaimana dengan makanan rendah lemak? Apakah benar-benar baik untuk kesehatan?
Kata seorang pakar nutrisi dari Inggris, Ben Coomber, ketika Anda mendengar kata-kata 'rendah lemak', berpikirlah bahwa akan terjadi 'badai kimia berbahaya'.
Hal ini disebabkan ketika mereka menghilangkan 'lemak' (atau gula), mereka akan mengisi produk mereka dengan bahan-bahan kimia. Kebanyakan bahan kimia tersebut sangat berbahaya bagi tubuh, karena mengandung pemanis buatan atau aspartam.
5. Menghitung kalori itu pentingSemua kegiatan menghitung kalori adalah salah. Sepanjang hari Anda selalu membaca label makanan, fokus pada kandungan kalori agar tidak berlebih.
Faktanya, perhitungan kalori yang Anda lakukan tidak akan berarti apa-apa karena setiap kalori diciptakan berbeda. Makan steak yang mengandung 500 kalori pun ternyata lebih baik dibandingkan makan cokelat dengan jumlah kalori yang sama. Karena steak mengandung nutrisi dari daging, mineral, vitamin, dan lemak. Sementara cokelat hanyalah sebatang cokelat.
(mer/mer)