KESEHATAN TIDUR

Pasangan Mendengkur Penyebab Ketidakharmonisan Keluarga

Windratie | CNN Indonesia
Senin, 12 Jan 2015 20:55 WIB
Laki-laki lebih sering mendengkur, dan mendengkur cenderung memburuk dengan bertambahnya usia.
Ilustrasi tidur (Iurii Kryvenko/GettyImages)
Jakarta, CNN Indonesia -- Istirahat malam yang berkualitas bisa menjadi hal yang teramat mahal. Pasangan yang mendengkur bisa menjadi tantangan tersendiri untuk mendapat tidur nyenyak. Maka tak heran begitu banyak pasangan berkeluarga yang merasa tidur berkualitas mereka telah dirampas.

Bahkan, menurut laman menurut National Sleep Foundation di Amerika, sekitar 25 persen pasangan di Amerika memutuskan tidur terpisah. Beberapa pasangan merasa itu yang cara efektif. Namun, dapat menjadi bumerang bagi keintiman, menurut psikolog klinis dan spesialis tidur Michael Breus, yang juga penulis The Sleep Doctor's Diet Plan.  

Masih menurut National Sleep Foundation, sekitar 37 juta orang dewasa mendengkur secara teratur. Fakta tersebut tidak hanya membuat kualitas tidur pasangan memburuk, tetapi juga dirinya sendiri. Laki-laki lebih sering mendengkur, dan mendengkur cenderung memburuk dengan bertambahnya usia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Suara itu berasal dari getaran yang dibuat saat Anda bernapas melalui saluran udara yang menyempit saat tidur,” kata Breus seperti dikutip dari laman Health. Hidung tersumbat juga dapat memicu dengkuran, sama halnya dengan meminum alkohol dekat dengan waktu tidur.

Selain itu, tidur dengan posisi telentang juga bisa disalahkan. Tidur telentang menyebabkan daging tenggorokan Anda menjadi rileks, posisi lidah terdorong ke dalam sehingga menyebabkan penyumbatan. Selain itu, orang-orang yang kelebihan berat badan juga seringkali mendengkur. Jaringan lemak pada tubuh dan otot yang berkontribusi menyebabkan dengkuran.

Jika hal ini terus berlangsung sampai menggangu kualitas tidur Anda, periksakan ke dokter. Sebab, mendengkur merupakan tanda sleep apnea, yaitu kondisi serius yang dapat diobati tapi menyebabkan pernapasan berhenti beberapa kali per malam.

Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka tidur dengan mendengkur, sehingga jarang sekali terbangun oleh suara dengkurannya. Gangguan mendengkur dapat terjadi pada pasien yang kekurangan  pasokan oksigen.

Kalau Anda merasa menutup telinga dengan bantal bisa mengurangi suara dengkuran yang bising, lakukan saja. “Suara akan memantul kembali ke arah lain, mengurangi kebisingan sehingga Anda akan lebih mudah tertidur,” katanya. (win/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER