-- Seafood adalah salah satu makanan yang nikmat disantap. Selain rasanya yang enak dan gurih, aneka santapan ini bisa disantap bersama alias sharing. Tak cuma itu, makan seafood, terutama kepiting pasti punya sensasi yang berbeda.
Sensasi menyantap kepiting juga terletak pada saat memecah cangkangnya dengan menggunakan penjepit. Belum lagi, ketika harus mengorek selipan daging di antara cangkangnya.
Begitu pun dengan udang dan kerang. Sensasi makan udang, terletak saat harus mengupas kulitnya dan kepalanya. Sedangkan menyantap kerang, sensasi nikmatnya ada kala mencari daging kerang di antara cangkang. Tak jarang sudah berebut cangkang, ternyata justru tak ada isinya.
Penjaja seafood biasanya banyak ditemui di malam hari. Mereka membuka tenda-tenda putih dan menyiapkan berbagai pesanan seafood ketika pelanggan datang. Jika tak ingin berpanas-panas ria, ada beberapa rekomendasi restoran seafood yang tak kalah nikmat dengan seafood kaki lima.
Jika hari ini, Anda berniat untuk menjajal aneka seafood, tak ada salahnya menyimak beberapa rekomendasi tempat makan seafood enak di Jakarta.
Salah satu restoran seafood favorit di Jakarta, yang ternyata juga merupakan restoran seafood favorit Bapak Presiden Joko Widodo adalah Seafood 212. Restoran ini dikenal dengan seafood wiro sableng.
Restoran ini terletak di kawasan Gading, Jakarta Utara. Melihat ramainya pengunjung yang datang, sepertinya rasa seafood di sini enak.
Untuk mencicipi rasa seafood ala wiro sableng ini saya memesan kerang dara saus tiram dan kepiting jantan asap.
Satu piring kerang dara besar dengan saus yang melimpah pun tersaji di meja. Rasanya enak, hanya saja saus tiramnya agak kurang terasa karena tertutup oleh rasa manis dan sedikit asam.
 Seafood 212 Wiro Sableng di kawasan Gading, Jakarta Utara (CNN Indonesia/Tri Wahyuni) |
Tapi, kepiting asapnya punya rasa yang benar-benar enak. Aroma asapnya bukan bualan semata, aroma asapnya benar-benar terasa. Kepiting ini diberi bumbu kemudian dibungkus dengan daun pisang. Setelahnya, kepiting pun dimasak dengan teknik pengasapan.
Begitu bungkus daun pisangnya dibuka, asap mengepul dari kepiting-kepiting yang berlumur bumbu itu. Aromanya sungguh nikmat. Ketika mencicipinya, bumbunya benar-benar terasa. Ada rasa gurih dan sedikit manis dari bumbunya. Daging kepitingnya lembut dan kepitingnya pun tak amis. Hanya saja Anda harus mengeluarkan usaha ekstra memecahkan cangkang kepiting untuk menghabiskan semua dagingnya, walaupun sebelumnya kepiting itu sudah dipotong.
Namun, seporsi kepiting asap ini ukurannya sangat besar. Untuk ukuran satu porsi, ada 13 kepiting jantan kecil. Untuk harga seporsi kerang dara dan kerang lainnya dibanderol dengan harga Rp 30 ribu sementara untuk kepiting asap dihargai sekitar Rp 200 ribu-an. Sebaiknya sebelum memesan, Anda menanyakan harganya dulu pada pramusaji karena dalam menunya tak tercantum harga.
Yang namanya makan kepiting, pasti tidak bisa makan-makan cantik. Jari-jari tangan harus lincah menelusup sisi cangkang demi secuil dagingnya yang lembut.
Meski di restoran, Anda tak perlu malu untuk makan kepiting dengan gaya barbar alias pakai tangan, bumbu berantakan mengotori meja, bahkan mungkin sampai menyesap sari daging kepiting dari cangkangnya.
Restoran ini menghadirkan aneka pilihan olahan Dungeness crab, snow crab, king crab leg impor. Restoran ini pun hanya menghadirkan dua macam bumbu olahan yaitu original cajun dan garlic pepper.
Namun, bagi Anda yang gemar menyantap seafood dengan bumbu yang meresap ke dalam, maka restoran ini mungkin tak cocok untuk Anda. Pasalnya, di restoran ini, sang pemilik sengaja menghadirkan seafood dengan bumbu yang melapisi bagian luar seafoodnya saja. "Sayang banget, karena kepitingnya punya kualitas yang bagus. Tanpa dibumbui dagingnya pun sudah enak. Jadi kenapa harus diresapkan bumbunya?" kata Albert Wijaya sang pemilik sekaligus chefnya.
(Baca juga:
The Holy Crab : Sensasi Makan Kepiting Gaya Barbar)
Seperti namanya, restoran ini memiliki makanan istimewa berupa lobster. Jika selama ini banyak orang takut makan lobster karena harganya yang dinilai mahal, maka di Loobie Lobster, lobster ini dijual dengan harga yang cukup terjangkau.
Ada beragam paket yang ditawarkan di tempat ini, Anda bisa mencicipi setengah ekor lobster atau satu ekor lobster, jika kuat. Jika memesan satu ekor lobster, seporsinya akan disajikan bersama dengan calamari, sambal matah dan nasi putih.
Yang paling juara, bagi saya adalah sambal matahnya. Sang bintang utama, lobster sebenarnya punya rasa yang enak. Sayangnya, masih ada sedikit aroma amis.
Restoran seafood ini merupakan salah satu restoran seafood Chinese di Jakarta. Awalnya, restoran ini berdiri di Tanjung Priok sejak tahun 1956. Namun, restoran ini kini sudah memiliki beberapa cabang di Jakarta, yaitu di Batu Ceper, Pondok Indah, Kelapa Gading, Grand Indonesia, Pluit dan BSD.
Seperti namanya, restoran seafood asli China ini mengolah aneka seafood dengan bumbu yang minimalis. Hanya, jangan remehkan rasanya. Seafood dengan bumbu minimalis ini justru sangat memikat, paduan manis dan gurih seafoodnya justru sangat terasa.
Untuk menghasilkan seafood dengan rasa yang sempurna, maka seafood segar adalah jaminannya. Makanan sesederhana udang rebus pun bisa terasa sangat nikmat dan segar. Restoran ini, juga menghadirkan berbagai kenikmatan olahan seafood lainnya seperti steam live prawn, crab jun njan style, squid with oyster sauce, sampai sweet and sour fish.
Selamat mencoba!