INFO KESEHATAN

Menguak Kebenaran 7 Mitos Rambut Beruban

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 21 Jan 2015 06:46 WIB
Berikut adalah penelitian tentang mitos rambut abu-abu alias uban yang kerap jadi perdebatan.
Ilustrasi rambut beruban. (Elektro-Plan/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada dua kelompok manula, yaitu orang-orang yang mendapatkan uban dengan anggun karena pertambahan usia, dan mereka yang hidup dalam ketakutan melihat cermin karena takut tua. Kita banyak mendengar mitos tentang rambut abu-abu.

Banyak di antara kita yang tak lelah berdiri di depan cermin menyiksa diri dengan mencabut rambut yang menjadi tanda memudarnya kemudaan. Dilansir dari laman Huffington Post, berikut adalah penelitian tentang mitos rambut abu-abu alias uban yang kerap jadi perdebatan.

1. Mencabut uban tidak akan menghasilkan uban lebih banyak

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Siapa yang tidak pernah mendengar mitos ini? Ternyata tidak ada sedikit pun kebenaran pada mitos tersebut, kata ilmuwan kosmetik Randy Schueller.

Mencabut uban tampak seperti ide baik. Namun, cara tersebut tidak dapat menghilangkan folikel rambut, dan rambut baru akhirnya dapat tumbuh kembali. Schueller berkata, apa yang Anda lakukan pada rambut sama sekali tidak memengaruhi rambut lain di sekitarnya, atau menumbuhkan rambut abu-abu lagi.

Jangan buru-buru ambil pinset. Schueller memperingatkan, mencabut rambut menyebabkan kerusakan permanen pada folikel. Artinya, bukan rambut abu-abu yang tumbuh kembali, rambut Anda justru tidak tumbuh sama sekali.

2. Stres membuat rambut beruban

Setiap pelantikan presiden, orang-orang akan membandingkan warna rambut presiden saat dilantik atau sebelum mulai kampanye. Ini menarik, karena banyak presiden yang rambutnya berubah menjadi abu-abu setelah mereka berkantor. Adakah bukti ilmiah untuk keadaan tersebut?

Stres tidak menyebabkan rambut Anda menjadi abu-abu, tetapi membuat rambut rontok sementara, dikenal sebagai telogen effluvium, kata dermatolog Howard Brooks.

Telogen effluvium menyebabkan rambut rontok, dan saat rambut tumbuh kembali mereka sering menjadi kurang berpigmen daripada rambut asli, yang akhirnya bisa berubah abu-abu. Stres memberikan kontribusi, tetapi tidak benar-benar menyebabkan Anda beruban.

3. Anda bisa menyalahkan faktor genetik

Jika Anda adalah orang tua yang menyalahkan anak-anak remajanya karena membuat Anda tertekan dan membuat rambut beruban, coba pikir lagi. Orang tua Andalah yang bertanggung jawab atas hadiah alami yang diberikan mereka.

Uban tumbuh berdasarkan genetika. Meski sebetulnya kebiasaan dari gaya hidup tertentu dapat mempercepatnya muncul, kata trichologist Elizabeth Cunnane Phillips. Jika Anda bertanya, seberapa cepat Anda akan beruban, maka orang tua Anda adalah indikator yang cukup baik.

Berbicara tentang gen, etnisitas berperan atas timbulnya uban. Menurut National Institutes of Health, Amerika Serikat, orang-orang Kaukasia cenderung lebih awal beruban dari orang-orang Asia atau orang kulit hitam.

4. Aturan 50-50-50 tidak begitu akurat

Beruban dikaitkan dengan usia. Semua di dalam tubuh mulai berubah saat kita beranjak tua, dan folikel rambut kita memproduksi lebih sedikit melanin.

Melanin adalah pigmen yang memberikan warna rambut. Beberapa dermatologis percaya bahwa 50 persen populasi pada usia 50 akan memiliki 50 persen uban pada rambut mereka. Namun, pada 2012 di seluruh survei menemukan, hanya sekitar 6 sampai 23 persen dari populasi di usia 50 yang dapat memiliki 50 persen uban di rambut mereka.    

5. Apakah pewarnaan berlebihan pada rambut dapat mengubahnya beruban?

Kebenarannya adalah informasi ini hanya sebuah cerita klasik yang tidak benar.

6. Matahari berperan, tetapi bukan akar masalah

Kita tahu bahwa matahari adalah penyebab utama penuaan kulit dan keriput. Pada 2009, peneliti Eropa menemukan mekanisme yang bertanggungjawab atas uban. Sel-sel rambut kita menghasilkan hidrogen peroksida. Saat sel-sel memproduksinya terlalu banyak, itu akan membuat rambut kita berubah abu-abu.

Para ilmuwan mengatakan sel-sel rambut setiap orang menghasilkan hidrogen peroksida terlepas dari usia. Namun, seiring usia, sel-sel kita tidak mampu memecah bahan kimia juga.

“Hidrogen peroksida adalah bentuk oksigen yang sangat terkonsentrasi. Kita membutuhkan oksigen dan sinar matahari untuk hidup, tetapi mereka juga dapat memutihkan rambut kita,” kata peneliti Gerald Weissmaan.

Mengenakan topi atau tinggal di dalam rumah bukan berarti dapat mencegah kita beruban. Uban terjadi karena sel-sel di dalam, bukan faktor eksternal. Namun, rambut beruban lebih rentan terhadap kerusakan akibat sinar matahari karena kurangnya melanin.

7. Pilihan gaya hidup dapat menolong atau menyakiti Anda

Anda tidak bisa benar-benar mencegah, tetapi ada langkah-langkah sederhana untuk menghindar dari kondisi beruban yang prematur.

Para dokter mengatakan, rendahnya tingkat vitamin B12 dapat menyebabkan pengurangan pigmen. Rendahnya tingkat asam pantotenat pada tikus mengubah rambut mereka menjadi abu-abu, menurut studi oleh Linus Pauling Institute.

Terakhir, jika Anda perokok sebaiknya hentikan kebiasaan itu. Ternyata ada kebenaran tentang mitos bahwa perokok akan lebih cepat beruban. Penelitian pada 2013 lalu menemukan ada hubungan antara merokok dan beruban pada orang-orang sebelum usia 30 tahun.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER