Jakarta, CNN Indonesia -- Memenuhi cairan tubuh pada anak memang penting. Berbagai minuman pun Anda suguhkan pada anak Anda untuk memenuhi kebutuhan cairannya. Sayangnya, yang terjadi adalah cairan tubuh tercukupi, tapi risiko lain pun terjadi.
Dokter ahli penyakit dalam Parlindungan Siregar mengungkapkan, anak-anak memang tidak menyukai air putih yang rasanya tawar, mereka lebih menyukai minuman yang rasanya manis atau minuman berasa lainnya.
"Sayangnya itu kalorinya tinggi. Misalnya, minum yang ada gulanya, kalau diminum cukup banyak akan meningkatkan berat badan," kata Parlindungan, saat ditemui di kawasan Sudirman, Jakarta, seperti ditulis pada Kamis (22/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal yang sama disampaikan Sudung O. Pardede, dokter spesialis anak. Menurutnya, memberi anak minuman manis untuk memenuhi asupan cairan tubuh hanya akan menumpuk kalori, yang nantinya memicu berbagai penyakit, termasuk obesitas atau kegemukan.
Parlindungan mengatakan, sebuah penelitian di Amerika menemukan bahwa banyak kasus obesitas terjadi di sana karena konsumsi air yang mengandung banyak kalori sejak kecil. Contohnya, minuman manis dan minuman bersoda.
Ahli gizi Hardinsyah menyarankan untuk menghindari minuman dengan komposisi fructose corn syrup (FCS) di dalamnya. Pasalnya, zat tersebut kurang baik untuk kesehatan karena dapat menurunkan sensitivitas insulin.
"Di label minuman kadang-kadang disingkat FCS, disebut gula jagung, atau seringkali fructose corn syrup," jelas Hardinsyah.
"Kopi bagus banyak polifenol dan antioksidan. Teh juga bagus. Tapi ketika menambah gula, jadi menambah kalori, menambah gemuk. Cara kita sering kali salah. Konsumsi gula tambahan maksimal 4 sendok makan per hari," tambah Hardinsyah.
(mer/mer)