-- Sejak dulu kopi memang tak pernah kehilangan pesonanya. Laki-laki, perempuan, tua, muda, kaya, miskin, semua suka kopi. Dari restoran sampai di pinggir jalan pun Anda bisa menemukan warung kopi dengan mudah.
Kopi memang tumbuh subur di negara dengan iklim tropis seperti Indonesia. Bahkan jenis kopi arabica dan robusta dapat tumbuh subur di Tanah Air kita. Hal ini membuat kopi Indonesia menjadi kaya rasa lantaran berbeda tempat tumbuhnya, berbeda pula cita rasa kopinya.
Meski digempur oleh kehadiran kopi-kopi dari luar negeri dengan segala kreasinya, namun biji kopi lokal Indonesia tetap bertahan. Tak dimungkiri, biji kopi asli Indonesia memang sudah diakui punya rasa dan aroma memikat yang luar biasa.
Semua wilayah Indonesia memiliki kopi khasnya masing-masing dengan rasa yang khas. Kopi Aceh Gayo, Sumatera Mandailing, Toraja Kalosi, sampai Papua Wamena punya karakteristik yang berbeda-beda dan penikmat yang berbeda-beda. Penggemar kopi asli Indonesia umumnya setia dengan pilihannya.
Kebiasaan minum kopi ini kini bukan lagi jadi sebuah ritual penahan kantuk. Minum kopi sudah jadi bagian dari gaya hidup kaum urban masa kini. Mengutip istilah zaman sekarang, 'nongkrong di warung kopi' atau 'ngopi-ngopi cantik.'
Sebagai referensi tempat ngopi asyik sekaligus nikmat menyantap kopi lokal, berikut beberapa lokasi yang bisa jadi pilihan.
Seperti namanya, kedai kopi ini memang menawarkan menu andalah es kopi. Hanya ada dua jenis minuman kopi di sini, yaitu es kopi dan es kopi susu.
Kedai kopi ini terletak di sebuah gang sempit bernama Gang Gloria di dekat Jalan Pintu Besar Selatan 3, Glodok Jakarta Barat. Kedai ini sudah ada sejak tahun 1927.
Kopi di sini merupakan perpaduan lima jenis kopi Lampung. Sayangnya, pemilik kedai ini tidak bersedia memberitahu kopi apa saja yang dipakai. Resep rahasia, katanya.
Agak aneh memang jika mendengar kopi disajikan dengan es batu. Biasanya, es kopi yang dinikmati adalah cappucino dingin atau kopi campuran yang dingin. Bagaimana dengan kopi hitam?
Tak sampai satu menit, segelas besar es kopi sudah tersaji di meja. Ternyata nikmat juga. Sama nikmatnya dengan segelas kopi hitam panas. Namun rasanya agak pahit. Selain karena memang itu kopi hitam, suhu dinginnya juga membuat gula pasir sulit larut. Harus diaduk sampai gula benar-benar larut agar manisnya merata. Tapi bagi pencinta kopi hitam pahit, tentunya ini bisa jadi favorit.
 Suasana di Kedai kopi es Tak Kie, Jakarta (CNN Indonesia/Tri Wahyuni) |
Segelas es kopi maupun kopi panas dihargai Rp 14 ribu, sementara untuk kopi susu Rp 15 ribu dengan pilihan panas atau dingin. Meski terkenal dengan kopinya, kedai ini juga menjual makanan, seperti nasi campur dan bakmie.
Kedai kopi ini terletak di kawasan Sarinah, Thamrin. Tepatnya di Jalan Sunda No.7, Jakarta Pusat.
Di kedai ini jenis kopinya lebih beragam. Ada empat menu kopi yang disajikan di kedai ini, yaitu kopi duren, kopi tarik, kopi hitam, dan kopi cinno. Kopi yang digunakan adalah kopi sidikalang yang berasal dari Medan, sesuai dengan nama kedainya yang berasal dari salah satu daerah di Medan.
Menu favorit di kedai ini adalah es kopi tarik. Mendengar nama ini pasti Anda langsung teringat dengan teh tarik. Ya, cara membuatnya memang sama, hanya saja tehnya diganti dengan kopi dan dicampurkan dengan susu.
Dari segi rasa pun hampir mendekati teh tarik, hanya saja rasa pahit dari kopi masih membekas di lidah. Es kopi tarik cocok untuk Anda yang menyukai cita rasa kopi yang lebih manis.
Karena penasaran dengan kopi durennya, segelas kopi duren panas mungkin akan punya citarasa yang unik.
 Kopi duren di Kedai Kopi Deli (CNN Indonesia/Tri Wahyuni) |
Semerbak aroma duren menyergap hidup ketika kopi disajikan di atas meja. Begitu disesap, ternyata aromanya tidak menipu. Rasa khas duren berpadu dengan pahitnya kopi.
Harga kopi di sini dibanderol Rp 12 ribu sampai Rp 32 ribu. Selain menjual kopi, kedai ini juga menjual makanan khas Medan seperti nasi lemak sampai lontong medan. Ada juga makanan pendamping seperti roti bakat dan lupis.
Di sini Anda bisa merasakan suasana warung kopi yang sebenarnya. Orang-orang berkumpul dan ramai bercengkerama. Kepulan asap rokok memenuhi seluruh ruangan, khas warung kopi. Tapi, jangan khawatir, di sini juga ada ruang bebas rokok.
Melihat menunya pun mengingatkan Anda pada warung kopi di pinggir jalan. Meski berada dalam gedung, kedai ini juga menyediakan menu roti bakar dan mi instan.
Menu kopi yang ditawarkan antara lain kopi phoenam spesial, kopi susu phoenam, dan kopi susu phoenam tipis. Kopi tubruk phoenam pun juga ada di kedai ini.
Kopi Phoenam berasal dari Makassar. Namun, jenis kopi yang disajikan di sini adalah jenis kopi Toraja. Bagi Anda pengemar kopi Toraja, Anda bisa menjadikan kedai ini sebagai salah satu tempat minum kopi di akhir pekan.
Untuk menikmati secangkir kopi phoenam, Anda cukup merogoh kocek Rp 20 ribu.
Menjelang sore hari, rasa kantuk pasti mulai melanda para pekerja kantoran. Bagi Anda yang berkantor di seputaran Thamrin City Office Park, Jakarta Pusat, Tanamera Coffee bisa jadi pilihan Anda untuk ngopi.
Kafe ini tergolong baru, usianya baru satu tahun. Namun tempat ini menyajikan beragam jenis kopi yang terbuat dari biji kopi lokal di seluruh Indonesia. Beberapa jenis kopi yang disajikan di tempat ini adalah Bali Kintamani, Aceh Gayo, Minang Solok, Papua Wamena, Toraja Sapan, dan Flores Bajawa. Namun, merayakan ulang tahun pertamanya, kedai kopi ini juga menghadirkan kopi spesialnya yaitu Anniversary Blend.
Kopi hitam yang bisa dinikmati antara lain daily brew, long black, dan espresso. Jika tak terlalu suka dengan kopi hitam yang kental dan pahit, Anda bisa menikmati segelas ‘kopi putih’ berupa cappucino, macchiato, caffe latte, dan affogato.
 Tanamera Coffee (CNN Indonesia/Christina Andhika Setyanti) |
Uniknya lagi, tempat ini juga menghadirkan kopi-kopi yang diroast sendiri. Di tempat ini juga dihadirkan mesin pemanggang kopi. Mereka memanggang biji kopi untuk menjamin kesegaran dan meracik kenikmatan segelas kopinya sendiri.