Jakarta, CNN Indonesia -- Kanker payudara ternyata tidak lagi menjadi kanker yang paling berbahaya di kalangan perempuan di negara-negara maju. Posisi kanker payudara saat ini digantikan oleh kanker paru-paru yang biasanya ditemukan di negara maju. Gaya hidup seperti merokok salah satu faktor penyebabnya.
Data menunjukkan sebanyak 14,1 juta kasus kanker baru dan 8,2 juta kematian akibat kanker terjadi pada tahun 2012 di seluruh dunia. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, 19,3 juta kasus baru akan berkembang pada dekade berikutnya.
Meskipun kanker paru-paru meningkat, bersama dengan meningkatnya jenis kanker kolorektal, namun beberapa kanker lainnya tetap stabil. Temuan ini merupakan harapan bagi para peneliti agar bisa menemukan vaksin dan upaya pencegahan kanker terbaik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sebagian besar beban di seluruh dunia kanker dapat dicegah melalui penerapan pengetahuan pengendalian kanker yang ada, termasuk pengendalian tembakau, vaksinasi (untuk hati dan kanker serviks), deteksi dini, dan promosi aktivitas fisik dan pola diet yang sehat," kata para ilmuwan dari American Cancer Society dan Badan Internasional untuk Penelitian Kanker dalam penelitiannya.
Sayangnya, banyak dari kanker yang sebenarnya sudah lama tidak muncul, kini mulai muncul kembali di negara berkembang.
"Sebuah respons yang terkoordinasi dan intensif dari semua sektor masyarakat, termasuk pemerintah, masyarakat sipil, sektor swasta, dan perorangan, diperlukan untuk menguasai beban pertumbuhan kanker," kata mereka dalam tulisan penelitiannya, seperti dilansir dari laman Medical Daily.
Beban kanker global yang besar, belum mendapat dana yang proporsional. Lebih dari setengah kasus kanker baru ditemukan di negara berkembang, dan sekitar dua pertiga kematian akibat kanker terjadi di negara-negara berkembang.
Di Amerika Serikat, tingkat kanker paru-paru dapat diprediksi akan menurun di tahun-tahun mendatang.
Tingkat merokok di AS telah menurun drastis secara konsisten sejak tahun 1964, ketika Luther Terry, yang merupakan dokter bedah umum, mengumumkan hubungan antara kanker paru-paru, penyakit jantung, dan merokok.
Peringatan Terry tersebut membuat harga rokok jatuh dari 42,4 persen menjadi 18,1 persen.
Ke depan, para ahli berpendapat untuk meningkatkan kesadaran tentang penyebab berbagai kanker, terutama jenis kanker yang sedang meningkat. Gaya hidup sehat, seperti olahraga teratur dan makan makanan sehat, secara signifikan mengurangi risiko seseorang terkena semua jenis kanker maupun penyakit.
Namun, penyebab kanker prostat dan kanker darah sebagian besar tetap menjadi misteri. Bagi orang-orang yang sudah terjangkit kanker ini dan bentuk-bentuk kanker agresif lainnya, para peneliti akan memperbaiki dan meningkatkan metode perawatan paliatif.
Jika ilmu pengetahuan tidak dapat membantu menyingkirkan orang penyakit, setidaknya mereka dapat meringankan penderitaan.
(win/mer)