Hasil Penelitian: Nama Makanan Rumit Pertanda Restoran Mahal

Utami Widowati | CNN Indonesia
Rabu, 18 Feb 2015 15:29 WIB
Penggemar restoran mahal sering menyebut makanan dengan istilah ‘orgasmic’ dan ‘seduktif’  atau ungkapan-ungkapan seksual lainnya.
Ilustrasi restoran. (Pixabay/neshom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Pernahkah Anda punya pengalaman ini: terpana ketika membaca buku menu di restoran karena berisi nama-nama yang aneh dan rumit untuk makanan yang disajikan? Lantas Anda terkejut karena tagihan yang disodorkan kasir jauh tinggi melampaui bayangan Anda?

Ya, sebenarnya ini lumrah saja. Karena sekelompok ilmuwan telah membuat analisa tentang penggunaan kata pada menu restoran untuk mengungkap keberagaman dan perbedaan dari restoran yang menjual makanan yang murah dan yang lebih mahal.

Dan Jurafsky, ahli komputer dan linguistik dari Stanford University, menemukan bahwa semakin rumit nama makanan dalam buku menu sebuah restoran maka semakin tinggi harga makanan ditawarkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam laporan penelitian berjudul The Language of Food, Jurafsky dan koleganya meneliti harga lebih dar 650 ribu sajian dari  6.500 menu menggunakan peranti statistik untuk mempelajari kata mana yang berhubungan dengan harga yang mahal dan yang murah.

Restoran yang diteliti peliputi tujuh kota di Amerika, mulai dari New York, Chicago, Philadelphia, Washington DC, San Fransisco, dan Los Angeles.

Peranti lunak itu kemudian  digunakan untuk memeriksa bahasa yang digunakan dalam menu.  Peneliti menemukan ketika restoran  menggunakan kata-kata yang panjang untuk menjelaskan suatu sajian maka akan lebih mahal makanan itu dibanderol.  
Tiap penambahan satu huruf dalam panjang kata makanan rata-rata berarti ada penambahan 18 sen.

Jadi kata sifat yang menarik seperti ‘pedas’, ‘kaya rasa’ atau ‘renyah’ akan menambah harga, baik konsumen memang menyukai rasanya atau tidak.

Para pecinta kuliner diminta berhati-hati dengan kata-kata yang mendorong untuk mencoba makanan seperti kata ‘eksotik. Makanan yang dinamai seperti ‘pedas eksotik ‘ atau ‘sayuran eksotik’ akan dihargai lebih mahal dibanding tanpa kata eksotik itu.

Makanan yang mahal sering kali juga digambarkan sebagai makanan seksual dalam review online restoran. Sementara makanan yang murah atau makanan sampah sering dikonotasikan dengan obat-obatan.

Jurafsky dalam pertemuan tahunan  American Association for the Advancement of Science (15/2) di San Jose mengatakan orang yang suka makanan restoran yang mahal sering menyebut makanan yang dicicipinya dengan istilah ‘orgasmic’ dan ‘seduktif’  atau menggoda yang tergolong ungkapan-ungkapan seksual.

“Mungkin para penikmat restoran mahal ini menggunakan ungkapan seksual karena sama-sama bicara tentang kenikmatan di mulut,” kata Jurafsky.

“Atau mungkin  pengunjung  merasa bahwa restoran unik ini cocok untuk berkencan dan  mulai berpikir tentang hubungan seksual,” kata Jurafsky seperti dikutip Independent.

(utw/utw)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER