Mengadakan sebuah pesta, itu hal yang jamak dilakukan banyak orang. Namun, bagaimana jika pesta yang digelar khusus bagi orang-orang berpenis kecil? Kedengarannya pesta ini sangat tidak lazim.
Dilansir dari laman Independent, seorang lelaki telah menyelenggarakan 'pesta penis kecil' pertama di Inggris. Tujuan pesta ini digelar, agar orang-orang merayakan 'keadaan' mereka tersebut dengan kata-kata mereka sendiri.
Seperti, tiny todgers ('penis' kecil), compact cocks ('ayam' jantan ringkas), wee willies ('penis' yang kecil sekali), mini members ('anggota' mini), dan dinky dicks ('penis' mungil).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti halnya yang dialami oleh Ant Smith. Ant (48) telah menikah selama 17 tahun. Dia mengaku dirinya berjuang sangat lama untuk berdamai dengan ukuran penisnya. Penisnya berukuran empat inci saat ereksi. Ukuran tersebut lebih kecil dari rata-rata lelaki saat ereksi.
Baru dua tahun lalu dia mulai dapat menerima ukuran penisnya tersebut, dan berbicara secara jujur di depan umum. Dia merilis sebuah pusi berjudul 'Shorty' atau 'Kerdil', dan tampil di penjuru dunia untuk mendapat perhatian luas media-media.
Ant lalu menyelenggarakan sebuah kabaret malam yang dia beri judul 'Big Small Penis' atau 'Penis Besar Kecil'. Menurutnya, pilihan judul tersebut bertujuan untuk menciptakan rasa seimbang yang menyenangkan.
Para tamu laki-laki yang akan hadir di acara pada 7 Maret itu dikenakan biaya masuk sebesar 50 sen per inci ukuran penis saat ereksi yang mereka klaim. Lalu, saat tiba malam hari, Ant akan mengumumkan panjang falus atau penis rata-rata di dalam ruangan tersebut, berdasarkan tamu-tamu yang melewati pintu.
Pengumuman panjang penis bertujuan untuk mencocokkan dengan rata-rata (ukuran penis) secara nasional.
“Saya punya berbagai pemikiran tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang lelucon penis kecil. Dan saya pikir, humor adalah penyembuh yang hebat. Jadi, saya hanya akan mengatakan terus tertawa,” kata Ant.
“Mereka cenderung mengatakan, 'saya memiliki masalah ini, bagaimana cara memperbaikinya, kira-kira seperti itu,” katanya. “Itu sangat menyesatkan. Kami harus benar-benar merasa, 'kita adalah apa adanya kita', mari kita rayakan dengan pendekatan keragaman.”
The Big Small Party Penis akan diselenggarakan pada 7 Maret di The Rhythm Factory di Whitechapel, Inggris.
(win/mer)