Jakarta, CNN Indonesia -- Penyakit jantung masih menjadi penyebab kematian nomor satu di dunia. Data dari WHO tahun 2012 lalu menyebutkan 31 persen kematian di dunia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular ini dengan jumlah 17,5 juta orang yang meninggal. Bahkan, pada tahun 2030 nanti diperkirakan jumlah kematian akibat penyakit kardiovaskular ini meningkat menjadi 23 juta.
Penyakit kardiovaskular merupakan penyakit jantung dan pembuluh darah. Ada beberapa macam penyakit jantung yang semuanya mengarah pada gagal jantung.
Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah, Dicky A. Hanafi mengatakan gagal jantung merupakan suatu keadaan yang merupakan kondisi akhir dari penyakit jantung.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Gagal jantung itu artinya kemampuan pompa jantung yang tidak cukup untuk menyuplai darah untuk metabolisme tubuh," kata dokter Dicky dalam acara Living With Heart Disease di Rumah Sakit Bunda, Jakarta.
Di Indonesia, angka kematian akibat gagal jantung pun cukup tinggi. Di sebuah rumah sakit saja ada 1.239 pasien gagal jantung selama tahun 2013. "Dari pasien itu setengahnya lemah jantung, fungsi jantung sudah menurun," ujar Dicky.
Gagal jantung bisa disebabkan beberapa hal. Hipertensi, penyakit jantung koroner, dan kerusakan pembuluh darah menjadi penyebabnya. "Kerusakan pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung, kalau suplai kurang, jantung tidak bekerja dengan baik akibatnya otot jantungnya lemah terjadilah gagal jantung,” dokter Dicky memaparkan.
Selain itu, gagal jantung juga disebabkan oleh beberapa penyakit lainnya, seperti kardiomyopati, miokarditis, kelainan katup jantung, kelainan jantung bawaan, kelainan irama jantung, bahkan penyakit paru-paru kronis yang berhubungan dengan sirkulasi darah. Masyarakat pun harus memerhatikan faktor risiko penyakit jantung yang bisa mengarah pada gagal jantung, seperti diabetes, kolesterol, dan faktor usia.
Gejala yang dialami jika terjadi gagal jantung, salah satunya adalah cepat lelah. "Cepat lelah karena pompanya enggak cukup. Kalau tiba-tiba merasa selama ini bisa naik gangga dua tingkat terus tiba-tiba capek sekali, itu ada sesuatu mungkin pada jantungnya," jelas dokter Dicky.
"Terbangun dari tidur karena tiba-tiba sesak, sesak saat telentang, sesak saat aktivitas, bengkak di tungkai bawah, berkurangnya selera makan dan keluhan perut seperti rasa begah, penuh karena penumpukan cairan di perut akibat bendungan, itu juga gejala gagal jantung," imbuhnya.
Sayangnya, jika seseorang menderita gagal jantung, ia tidak bisa disembuhkan, tapi kondisinya bisa diperbaiki. "Diet rendah garam dan lemak, lakukan aktivitas fisik rutin olahraga, berhenti merokok, dan rajin konsultasi ke dokter," katanya.
Dokter Dicky pun menganjurkan untuk memiliki buku catatan kesehatan agar bisa mengontrol setiap perubahan. "Menimbang setiap hari, harus punya diari kesehatan. Kalau tiba-tiba timbangan berat badannya meningkat berarti ada yang salah."
(utw/utw)