Kapan Usia Tepat Mengajarkan Anak Merawat Gigi?

Christina Andhika Setyanti | CNN Indonesia
Selasa, 10 Mar 2015 17:45 WIB
Menumbuhkan kesadaran anak untuk merawat gigi memang tidak mudah. Namun, setiap orang tua berkewajiban untuk mengajarkan anak-anaknya merawat gigi.
ilustrasi (Thinkstock/Alliance)
Jakarta, CNN Indonesia -- Menumbuhkan kesadaran anak untuk merawat gigi memang tidak mudah. Namun, setiap orang tua berkewajiban untuk mengajarkan anak-anaknya merawat gigi.

"Orang tua seharusnya mengajarkan anak merawat giginya sejak sedini mungkin," kata Okri Manessa, dokter gigi dari Oktri Manessa Dental Clinic.

Usia dini seringkali sulit menjadi patokan bagi orang tua. Namun, alangkah baiknya jika anak diperkenalkan dengan metode-metode perawatan gigi sejak kecil, atau saat mereka sudah memiliki gigi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sebelum mereka punya gigi, gusi juga harus dibersihkan dengan menggunakan kain basah," ucapnya.

Anak-anak sebenarnya baru mulai benar-benar mengerti perawatan gigi ketika di usia sekolah. Anak-anak di usia sekolah, dikatakannya sudah memiliki kemampuan berpikir dan juga sudah kooperatif ketika diminta melakukan sesuatu.

Ditambahkan Oktri, di usia awal sekolah (6 tahun), gigi permanen anak-anak sudah mulai tumbuh. Oleh karenanya, orang tua harus lebih fokus lagi memerhatikan dan mengajak anak merawat giginya.

"Di usia sekolah dasar ini pula masalah gigi anak semakin banyak," katanya.

Masalah penyakit gigi dan mulut pada anak Sekolah Dasar bukan hanya ada di daerah pinggiran, tapi juga di kota besar seperti Jakarta. Semua ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan orang tua tentang masalah gigi yang mungkin dialami anak-anaknya. Menurut data dari Riskesdas tahun 2013, 80 persen kasus penyakit gigi dan mulut justru dialami oleh anak usia sekolah.

Oktri menambahkan hal ini terbukti dari pasien yang datang ke kliniknya. Setiap bulannya, ada sekitar 600 pasien yang ternyata tak paham dengan masalah edukasi gigi untuk anak-anaknya.

"Kami juga melihat bahwa ternyata masih banyak anak-anak yang belum bisa menyikat gigi dengan benar, masih asal-asalan dan sekadarnya saja," kata Yuna Eka Kristina, Head of Corporate and Marketing Communications Orang Tua Group. "Mereka juga sering menggunakan pasta dan sikat gigi yang tidak tepat, dan belum memiliki kesadaran untuk memeriksakan gigi secara rutin ke dokter gigi setiap enam bulan sekali."
 

(chs/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER