Mengenal Gagal Ginjal Kronis, Penyakit di Tubuh Abdee 'Slank'

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 18 Mar 2015 15:05 WIB
Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir yang berakibat fatal jika tanpa cuci darah atau transplantasi ginjal.
Penyakit ginjal kronis yang diidap Abdee Negara tidak tampak secara jelas sampai fungsi ginjal seseorang terganggu secara signifikan. (Photo by MJ Kim/Getty Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Hengkangnya Abdee Negara dari Slank begitu mengejutkan banyak orang. Apalagi wajah Abdee belakangan kerap hilir-mudik di layar kaca sebagai seorang aktivis politik. Tak tersirat jika dia menderita penyakit gagal ginjal yang sudah kronis.

Lewat perbincangannya dengan detikHOT, Abdee mengaku soal sakit yang memaksannya mundur sebagai gitaris Slank. "Sudah empat tahun saya coba bertahan tanpa cuci darah atau transplan. Tapi berat," ujar Abdee.

Separah apakah seseorang yang terkena gagal ginjal? Dilansir dari laman Mayo Clinic, penyakit ginjal kronis yang juga disebut gagal ginjal kronik adalah hilangnya fungsi ginjal secara bertahap. Normalnya, ginjal berfungsi menyaring sampah dan kelebihan cairan dari darah, yang kemudian diekskresikan dalam urine.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika penyakit ginjal kronis mencapai stadium lanjut, tingkat berbahaya dari cairan, elektrolit dan limbah dapat terbentuk di tubuh. Penyakit ginjal kronis pada tahap awal memiliki beberapa tanda atau gejala.

Penyakit ginjal kronis tidak tampak secara jelas sampai fungsi ginjal seseorang terganggu secara signifikan. Pengobatan penyakit ginjal kronis fokus untuk memperlambat kerusakan ginjal, biasanya dengan mengontrol penyebabnya.

Penyakit ginjal kronis dapat berkembang menjadi gagal ginjal stadium akhir yang berakibat fatal jika tanpa penyaringan buatan (dialisis atau cuci darah) atau transplantasi ginjal.

Tanda-tanda dan gejala penyakit ginjal kronis akan terus berkembang dari waktu ke waktu jika kerusakan ginjal berlangsung perlahan. Tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut:

-Mual
-Muntah
-Kehilangan nafsu makan
-Lelah dan lemah
-Gangguan tidur
-Perubahan dalam produksi urine
-Ketajaman mental yang menurun
-Otot berkedut dan kram
-Cegukan
-Pembengkakan kaki dan pergelangan kaki
-Gatal yang sulit hilang
-Nyeri di dada, jika cairan menutupi sekitar selaput jantung.
-Sesak napas, jika cairan menumpuk di paru-paru
-Tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tak terkendali

Tanda dan gejala penyakit ginjal seringkali tidak spesifik. Artinya, gejala tersebut juga dapat disebabkan oleh penyakit lain. Ginjal adalah organ yang sangat mudah beradaptasi sehingga mampu mengimbangi kehilangan fungsinya. Akibatnya, tanda dan gejala penyakit ginjal tidak muncul sampai kerusakan permanen telah terjadi.

Penyebab penyakit ginjal kronis

Penyakit ginjal kronis terjadi ketika fungsi ginjal terganggu sehingga menyebabkan kerusakan ginjal yang memburuk selama beberapa bulan atau tahun.

Penyakit dan kondisi yang sering menyebabkan penyakit ginjal kronis di antaranya adalah:
-Diabetes tipe 1 atau tipe 2
-Darah tinggi
-Glomerulonefritis, peradangan pada unit penyaringan ginjal (glomeruli)
-Nefritis interstitial, peradangan tubulus ginjal dan struktur sekitarnya
-Penyakit ginjal polikistik
-Obstruksi (penyumbatan) berkepanjangan saluran kemih, dari kondisi seperti prostat membesar, batu ginjal, dan beberapa jenis kanker
-Refluks Vesicoureteral, kondisi yang menyebabkan urine kembali ke ginjal
-Infeksi ginjal berulang, juga disebut pielonefritis

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER