Jakarta, CNN Indonesia -- Sepulang dari beraktivitas seharian, membayangkan bersantai sembari menjulurkan kaki tentu terasa nikmat sekali. Apalagi bagi Anda yang baik karena suka atau terpaksa menggunakan
high heels.Selain sekadar berselonjor saja, ada cara asyik lain untuk membuat kaki lebih santai. Yakni dengan merendam kaki di air hangat.
“Kaki kita memiliki 72 ribu ujung saraf di telapak kaki yang masing-masing berhubungan dengan area lain di tubuh,” kata ahli refleksologi Jennifer Saraswati Moulden seperti dikutip dari
Livestrong.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti praktik refleksologi yang menekan ujung-ujung saraf itu, prinsip yang sama juga berlaku pada perendaman kaki dengan air panas. Berikut beberapa keuntungan dari kebiasaan merendam kaki dengan air hangat.
Keuntungan pertama adalah untuk menguatkan ginjal dan membuat tidur lebih nyenyak. Merendam kaki sekitar jam 21.00 malam sangat bermanfaat untuk menambah energi pada ginjal. Karena pada jam itulah berdasarkan ilmu pengobatan China, ginjal sedang berada dalam kondisi terlemahnya demikian dikutip dari laman chinatownsfbay .
Dengan merendam kaki, pembuluh darah jadi terbuka dan melancarkan peredarannya. Ini adalah cara dramatis untuk membuat tubuh lebih santai dan mengurangi kelelahan setelah sepanjang hari bekerja.
Merendam kaki juga bisa memperbaiki kualitas tidur. Pijat dengan ringan kaki sembari menggunakan body lotion untuk mendapatkan hasil maksimal.
Jika perendaman di malam hari membuat tidur lebih nyenyak, perendaman di pagi hari justru bisa membangkitkan energi. Terutama jika karena terlalu pulasnya tertidur Anda hanya tidur dengan satu posisi tidur yang sama.
Perendaman kaki di pagi hari bisa membantu untuk memperbaiki sistem saraf dan melancarkan sistem endokrin. Dalam waktu yang singkat, Anda akan bisa merasakan kesegaran dan siap untuk beraktivitas kembali.
Tapi perendaman kaki tak bisa sembarangan dipraktikkan oleh semua orang. Jika Anda adalah pengidap penyakit jantung yang parah, seperti angina atau tekanan darah rendah, cara ini mungkin tak baik untuk Anda. Anda bisa pingsan saat kaki Anda dalam rendaman
Perendaman kaki juga tak dianjurkan untuk mereka yang mengidap diabetes. Karena kulit mereka bisa cedera atau rasa terbakar oleh garam yang larut dalam air. Juga tak dianjurkan untuk merendam kaki pada saat Ananda teralu lapar atau terlalu kenyang dianjurkan tidak merendam kaki
Gunakan mangkuk besar, baskom atau ember bersih yang lebar. Pastikan dasar mangkuk bisa cukup menampung dua telapak kaki Anda. Gunakan wadah dari kayu jika memungkinkan dan bukan dari logam. Logam terlalu cepat membuat air jadi dingin. Masukkan air cukup banyak sampai bisa merendam setidaknya sampai ke mata kaki. Masukkan bahan-bahan yang Anda sukai dan bisa membuat Anda lebih relaks, mulai dari baking powder, garam mandi atau tablet aromaterapi. Biarkan bahan itu benar-benar larut di air rendaman sebelum Anda memasukkan kaki Anda. Anda juga bisa memanfaatkan susu yang dicampur ke dalam air rendaman. Asam laktosa pada susu baik untuk menyingkirkan kulit mati.
Cek suhu air dengan memasukkan ujung siku sedikit ke dalam mangkuk rendaman. Atur suhu air agar terasa nyaman untuk Anda sendiri. Pasang handuk atau kain di bagian lantai tempat mangkuk rendaman akan digunakan untuk mencegah cipratan air. Masukkan perlahan kaki di rendaman air hangat dan duduklah bersantai sekitar 15 menit saja. Paling lama waktu yang ditoleransi untuk perendaman adalah 30 menit. Perlu diingat pula bahwa suhu air tidak terlalu panas atau dingin. Terlalu lama merendam kaku bisa membuat kulit jadi kering. Angkat kaki dari mangkuk dan keringkan dengan handuk. Oleskan body lotion di kaki untuk mencegah kulit menjadi kering dan pecah-pecah.