Jakarta, CNN Indonesia -- Tinggal jauh dari rumah dan keluarga memang bukan perkara mudah. Apalagi jika berbeda benua. Tempat baru, orang baru, bahasa baru, makanan baru, dan tentunya hidup baru semuanya membutuhkan proses adaptasi yang cukup panjang.
Hal inilah yang dialami Maudy Ayunda. Memutuskan untuk menempuh pendidikan di Oxford University, Inggris, membuat Maudy harus berada jauh dari keluarganya.
Kini, sudah dua tahun Maudy menetap di negara Ratu Elizabeth itu. Meski sudah terbiasa dengan semua hal di sana, ia mengaku masih saja merindukan hal-hal di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang paling dikangenin makanan, keluarga, sama tempat tidur di rumah," kata Maudy usai acara peluncuran albumnya di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Rabu (1/4). "Tempat tidurnya kan beda kalau ngekos dan di rumah," ujarnya melanjutkan.
Tak hanya itu, Maudy juga mengaku sangat merindukan makanan-makanan khas Indonesia. "Aku kangen sambal terasi, tempe penyet, nasi goreng. Justru yang Indonesia banget," ucap perempuan kelahiran 19 Desember 1994 itu.
Satu lagi makanan yang sering ia rindukan adalah seafood. Pasalnya rasa seafood di Inggris berbeda dengan seafood di Indonesia. "Karena di Inggris kan seafood-nya fresh."
"Masak tuh Ribet"Ada dua hal yang biasa dilakukan anak kos untuk mengenyangkan perut ketika lapar. Memasak makanan sendiri, atau membeli makanan di luar.
Sebagai anak kos, Maudy pun mengalami hal tersebut. "Aku kombinasi kadang masak kadang beli di luar," katanya.
Menurutnya, memasak bukanlah hal yang mudah bahkan cenderung ribet. Bahkan ia sering menemukan bahan makanannya kedaluwarsa karena lupa dimasak.
"Masak tuh ribet. Harus belanja dulu. Tiba-tiba akhir minggu lupa belanjaan dan kedaluwarsa. Jadi double budget juga," ujarnya bercerita.
Jika sedang sibuk, akhirnya Maudy pun memilih membeli makanan di luar daripada harus memasak. "Kalau lagi enggak sempet sih makan di luar," katanya.
(mer/mer)