Di Perancis, tradisi perayaan Paskah yang sudah berlangsung cukup lama adalah lonceng gereja di Perancis tidak akan berbunyi selama tiga hari Paskah. Padahal, lonceng geraja di Perancis terkenal tidak pernah berhenti berbunyi sepanjang tahun.
Menurut legenda, selama tiga hari, sejak Jumat Agung lonceng gereja sedang melakukan perjalanan ke Roma untuk diberkati dan akan kembali pada Minggu Paskah. Setelah lonceng kembali ke gereja, akan ada cokelat dan telur yang disebarkan pengurus gereja ke kebun. Legenda inilah yang mendasari anak-anak akan berlomba mencari telur dan cokelat di kebun rumah mereka saat pulang dari gereja.
Satu lagi tradisi Paskah lainnya di Perancis adalah omelet raksasa. Setiap tahunnya sebuah omelet raksasa disiapkan di alun-alun utama kota Haux, Paris. Omelet ini terbuat dar sekitar 4.500 butir telur ayam dan bisa disantap oleh sekitar 1.000 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pencetus tradisi ini adalah Napoleon. Ketika itu ia dan tentaranya sedang bepergian. Saat melintasi bagian selatan Perancis, mereka singgah sejenak di sebuah kota kecil dan menyantap omelet. Napoleon ternyata sangat menyukai omelet, sampai-sampai ia memerintahkan warga kota untuk mengumpulkan telur dan membuat omelet raksasa untuk pasukannya di hari berikutnya.