Jakarta, CNN Indonesia -- Penyusup di ruang roda pesawat ditemukan dalam kondisi kekurangan oksigen dan juga kedinginan. Ajaibnya, dia bisa selamat.
"Pada waktu dia masuk ke ruang roda pesawat, dia akan pingsan. Ini disebabkan karena ambang batas kesadaran setelah pesawat mengudara hanya 9-12 detik. Sesudahnya di tidak bisa apa-apa dan pingsan selama perjalanan," ucap Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penerbangan dr Soemardoko Tjokrowidigdo SpM, SpKP kepada CNN Indonesia, Rabu (8/4).
Setelah satu jam perjalanan dan pesawat mulai menurunkan ketinggiannya, tekanan pun berubah lagi. Hal ini menyebabkan udara masuk. Namun penyesuaian tekanan ini membuat gendang telinga jadi robek, membengkak dan mengalami perdarahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dia mulai sadar ketika pesawat mulai turun sampai 10.000 kaki. Kesadarannya mulai baik ketika pesawat
landing," ujarnya.
Suhu dingin yang dialami Selain tak memiliki pengatur tekanan udara, ruangan ini juga termasuk sangat dingin. Kondisinya sangat berbeda jauh dengan kondisi di kabin pesawat. Tak heran kalau Mario Stevan Ambarita, si penyusup merasa kedinginan. "Dia bisa saja (mengalami) hipotermia," kata Dr. Jeffry Tenggara Sp.PD, Dokter Ahli Penyakit Dalam dari MRCCC Siloam Semanggi kepada CNN Indonesia, Rabu (8/4).
Lalu berapakah kemungkinan suhu dingin yang dialami Mario saat berada di 'persembunyiannya'? "Setiap naik ke ketinggian 1000 kaki, suhu akan turun sampai minus dua derajat Celcius. Bayangkan saja dinginnya," kata Soemardoko. Ia menambahkan bahwa ketinggian jelajah pesawat berkisar 34-38 ribu kaki. Semakin tinggi ketinggian jelajah maka suhu pun akan semakin turun.
Dengan asumsi per ketinggian 1000 kaki akan turun dua derajat Celcius, maka suhu di ketinggian pesawat 34-38 ribu kaki adalah minus 68-76 derajat celcius. Dengan kata lain, Mario merasakan suhu dingin yang menyentuh kulitnya sampai pada suhu minus 68-76 derajat Celcius.
Jika tak bisa membayangkan betapa dinginnya suhu ini, Anda mungkin bisa membandingkannya dengan suhu beberapa negara saat musim dingin. Yakutsk, Rusia di musim dingin biasanya memiliki suhu sekitar minus 50 derajat Celcius, sedangkan Greenland memiliki suhu minus 66 derajat Celcius. Negara-negara ini memang memiliki suhu yang lebih 'hangat' dibanding suhu di ketinggian pesawat Garuda dengan rute Pekanbaru-Jakarta.
'Untungnya' suhu ini tidak lebih dingin daripada suhu di tempat terdingin di dunia, Antartika. Di benua ini, suhu terendah yang mungkin terjadi adalah minus 89 derajat Celcius.
(chs/mer)