Jakarta, CNN Indonesia -- Saat seseorang menderita fibromialgia, dia mungkin menghadapi tantangan dalam kehidupan seks. Dia bisa kehilangan libido atau kesulitan dengan kinerja seksualnya.
Mungkin juga libido sehat, tetapi nyeri otot yang dalam dan kekakuan karena fibromialgia menghalanginya berhubungan seksual dengan cara yang biasa dilakukan.
Fibromyalgia adalah kondisi kronis yang ditandai dengan nyeri yang meluas pada ligamen otot dan tendon. Penyakit yang lebih sering menyerang perempuan ini ditandai dengan kelelahan pada beberapa tempat di tubuh, di mana saat diberi tekanan sedikit akan menyebabkan rasa sakit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seks tidak cuma memperkuat hubungan intim, tetapi juga hubungan seksual yang meningkatkan endorfin, ibarat opium alami tubuh yang mengurangi rasa sakit. Lantas apa yang menyebabkan hilangnya libido saat memiliki penyakit fibromialgia?
Dilansir dari laman Webmd, beberapa obat yang digunakan untuk pengobatan fibromialgia, yaitu duloxetine (cymbalta) dan milnacipran (savella), serta antidepresan SSRI, seperti paroxetine (paxil) dan sertraline (zoloft), dapat menyebabkan penurunan gairah seks.
Saat mengonsumsi obat untuk fibromialgia dan memiliki masalah libido, konsultasikan pada dokter. Perubahan sederhana obat, atau pengurangan dosis dapat meningkatkan gairah seks, dan memungkinkan untuk menikmati hubungan seks dengan lebih.
Untuk beberapa pasien dengan gejala fibromialgia yang tidak nyaman, yaitu rasa sakit terus-menerus, kelelahan, kecemasan, dan rasa kaku, cukup sulit untuk tidak memikirkan bagaimana caranya aktif secara seksual. Namun, belajar mengelola gejala tersebut dengan obat, olahraga, dan gaya hidup dapat meningkatkan kehidupan seksual para pengidapnya.
Berhubungan seks saat nyeri fibromialgia parahBeberapa pasien fibromialgia menyerah untuk berhubungan seks karena takut cedera yang lebih parah, dan rasa sakit. Namun, dilansir dari laman Webmd, berhubungan intim dengan pasangan masih mungkin dilakukan.
Dengan nyeri fibromialgia, orang tersebut hanya perlu bekerja dengan pasangannya menemukan posisi paling nyaman saat berhubungan seksual.
Misalnya, jika menderita fibromialgia dengan nyeri punggung bawah, pasangan bisa berada pada posisi atas atau berbaring miring di sisi yang paling nyaman di sebelah pasangan saat berhubungan.
Atau, bagi perempuan dengan fibromialgia yang menderita sakit di pinggul, dia bisa menggunakan bantal di antara lutut untuk menstabilkan lutut selama berhubungan seksual. Yang diperlukan adalah kesabaran sehingga hubungan intim tidak menyebabkan rasa sakit lanjutan.
Rasa hangat lembab, termasuk berendam di air, bisa meringankan rasa sakit fibromialgia, sehingga memungkinkan hubungan seksual terjadi. Panas meningkatkan aliran darah ke titik sakit dan mengurangi kekakuan, gejala utama fibromialgia.
Stres dapat memicu gejala fibromialgia. Namun, mengelola stres dapat mengontrol gejala dan menyeimbangkan kehidupan sehari-hari, yang dapat meningkatkan libido. Manajemen stres mencakup kombinasi olahraga dan teknik relaksasi (tarik napas dalam-dalam atau meditasi), tidur rutin yang baik, dan nutrisi yang tepat.
(win/win)