Jakarta, CNN Indonesia -- Kehamilan membuat tubuh berubah. Bukan hanya perut membuncit, beberapa bagian tubuh seperti lengan dan paha juga membengkak. Perubahan yang cepat juga akan terasa pada payudara. Ia bertumbuh seiring meningkatnya level hormon estrogen dan progesteron.
Terkadang itu membuat perempuan merasa tidak nyaman. Maka, disarankan untuk mengganti bra dengan yang berbahan katun dan tidak menggunakan kawat penyangga. Pijat payudara juga bisa mengurangi perasaan tertekannya.
Mengutip Boldsky, berikut 10 perubahan yang terjadi pada payudara saat kehamilan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
KesakitanHampir 90 persen perempuan hamil merasa payudaranya sakit. Seperti disinggung sebelumnya, itu disebabkan oleh naiknya level estrogen dan progesteron. Namun seiring proses kehamilan, rasa nyeri akan semakin berkurang.
BeratBagi sebagian perempuan, payudara yang terlihat besar dan penuh memang lebih cantik. Tapi itu juga terasa berat. Pembesaran payudara biasanya terjadi setelah usia kehamilan sekitar enam minggu. Itu juga didampingi rasa gatal dan kulit tertarik.
"Transparan"Saat payudara membengkak, biasanya ia juga lebih "transparan". Perempuan jadi bisa melihat urat halus di dalamnya. Itu hanya disebabkan meningkatnya aliran darah menuju payudara. Akibatnya, urat menjadi lebih gelap dan seperti lebih menonjol ke permukaan.
Perubahan putingPuting juga berubah seiring kehamilan. Bagian itu jadi lebih besar dan aerolanya meluas. Tidak lain, perubahan bentuk itu disebabkan peningkatan hormon pada tubuh yang hamil.
MenggelapSelain membesar, puting dan aerola juga berubah warna menjadi lebih gelap. Sebabnya adalah pigmentasi yang lagi-lagi diakibatkan peningkatan hormon. Perubahan warna itu salah satu perubahan paling umum selama kehamilan.
Sensasi gelitikDari dalam payudara, biasanya juga terjadi reaksi tertentu yang mengakibatkan perempuan merasa tergelitik. Terkadang ada rasa gatal, lain waktu rasanya seperti tertusuk-tusuk. Itu juga perubahan payudara ekstrem saat hamil.
BergelombangPayudara tidak akan terus menerus mulus seperti sedia kala saat perempuan hamil. Beberapa akan merasa teksturnya menjadi seperti bergelombang. Itu normal, bukan benjolan berbahaya. Sebab, itu adalah jaringan atau produksi air susu yang menggumpal.
"Bocor"Perubahan payudara selama hamil juga bisa menyebabkan suatu saat ada cairan berwarna kekuningan atau kecokelatan seperti "bocor" keluar. Itu biasanya terjadi pada minggu ke-16 kehamilan. Cairan itu disebut kolostrum. Ia akan terus diproduksi sampai saat menyusui.
Berbintik-bintikKelihatannya seperti mimpi menyeramkan saat aerola dan payudara perempuan dipenuhi bintik seperti jerawat. Warnanya kemerahan. Itu wajar terjadi, dan disebut dengan
montgomery's tubercles. Jangan dipecah atau digosok, karena itu akan berakhir pada infeksi lebih parah.
MengerasPayudara juga lebih mengeras saat hamil. Ia bahkan masih mengeras meski telah melahirkan. Itu terjadi karena payudara mulai memproduksi susu sejak kehamilan. Karena air susu tersimpan terus selama bayi belum lahir, payudara pun mengeras dan terasa sangat nyeri.
(rsa/mer)