Jakarta, CNN Indonesia -- Mual dan muntah selama kehamilan trimester pertama, yang juga dikenal dengan
morning sickness, bisa menjadi tanda-tanda kehamilan yang sehat. Sebuah studi terhadap lebih dari 2.400 perempuan hamil, mengungkapkan mual dan muntah selama trimester pertama terkait dengan penurunan risiko keguguran dini, terutama untuk perempuan usia 30 dan lebih tua.
Tak lama setelah telur dibuahi menempel pada lapisan rahim, tubuh perempuan mulai memproduksi hormon yang disebut Human Chorionic Gonadotropin (HCG). Meski penyebab mual selama kehamilan belum dijelaskan pasti, mual biasanya terjadi ketika produksi HCG dimulai.
Akibatnya, mual selama kehamilan mungkin menunjukkan bahwa Anda mengalami pendakian normal hormon kehamilan yang diperlukan untuk kehamilan yang sehat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman
Mayo Clinic, teori lain menunjukkan bahwa mual selama kehamilan bermanfaat untuk: mengurangi paparan janin terhadap zat berbahaya dalam diet ibu hamil; mendorong ibu hamil untuk makan makanan yang mengandung nutrisi tertentu, seperti yang kaya karbohidrat; dan meminta ibu hamil untuk menyesuaikan tingkat aktivitasnya untuk mendukung pertumbuhan jaringan ibu dan janin.
Namun, tidak semua perempuan merasakan mual dan muntah selama kehamilan. Kurangnya mual selama kehamilan, bagaimanapun, tidak selalu menjadi perhatian. Beberapa perempuan tampaknya tidak mengalami gejala umum dari awal kehamilan meskipun tubuhnya memproduksi hormon kehamilan.
Juga, mual kadang-kadang dapat menjadi sinyal masalah. Misalnya, mual dan muntah dapat menunjukkan kehamilan molar — ketika plasenta berkembang menjadi massa kista abnormal — atau hyperemesis gravidarum, suatu kondisi yang menyebabkan perempuan hamil menurunkan berat badan dan cairan tubuh dan mungkin memerlukan pengobatan dengan cairan infus dan obat-obatan.
Jika Anda khawatir tentang
morning sickness atau bertanya-tanya apakah morning sickness Anda normal, konsultasikan dengan dokter kandungan Anda.
(mer/mer)