Jakarta, CNN Indonesia -- Mengonsumsi makanan pedas tak lagi dianggap sebagai sesuatu yang 'mengancam'. Bahkan mengonsumsi makanan pedas dipercaya bisa meningkatkan kesehatan mulai dari melancarkan pernapasan, menghilangkan gejala flu, antikanker, sampai menyehatkan jantung.
Tapi, faktanya mengonsumsi makanan pedas, atau terlalu pedas bagi seseorang ternyata bisa mengarah pada kematian. Kandungan senyawa yang terdapat pada cabai, yaitu capsaicin sesungguhnya merupakan racun bagi saraf. Ia dapat menyebabkan serangan jantung maupun kematian.
(Baca juga:
Makanan 'Pembakar Lidah' dari Penjuru Dunia)
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Cabai terpedas di dunia bernama bhut jolokia, ternyata memiliki sebutan sebagai cabai iblis. Menurut orang yang menemukan cabai ini, Paul Bosland, mengonsumsi cabai ini dalam porsi yang cukup banyak dan waktu yang singkat dapat membunuh Anda.
"Sebuah riset pada tahun 1980 menemukan bahwa bubuk cabai yang sangat pedas seberat 3 pound bisa menewaskan orang seberat 150 pound jika dikonsumsi sekaligus,” kata Bosland pada
Live Science dikutip dari
Medical Daily. Kedahsyatan capsaicin juga dibuktikan oleh seorang jurnalis lepas yang bekerja di Inggris, Ruari Barratt. Ia pernah merasakan efek langsung dari mengonsumsi terlalu banyak capsaicin.
(Baca juga:
Serbuan Cabai-cabai Paling Pedas di Muka Bumi)
Ketika itu, ia harus dilarikan ke rumah sakit setelah mengonsumsi burger yang mengandung piri piri chili sauce dari India. Barratt merasakan penderitaan yang sangat hebat di mulutnya kala itu, setelah ia menggigit burgernya. Dan itu ternyata merupakan gigitan pertama. Semakin lama rasa sakit itu pun semakin memburuk.
"Setelah saya berhasil menelannya kaki saya mulai kejang-kejang. Saya kira karena saya sesak napas," kata Barat menjabarkan. "Mata saya seperti bergulir ke belakang, saya sangat pucat, dan sulit untuk berbicara."
Barratt merasakan penderitaannya selama 3 jam. Meskipun dampaknya tidak membekas permanen pada tubuhnya namun kebanggaannya mampu mengonsumsi makanan pedas sedikit ternoda. Untungnya saja nyawanya masih bisa diselamatkan.
(mer/mer)