Kebiasaan Ngemil di Malam Hari Tingkatkan Risiko Kanker

Windratie | CNN Indonesia
Rabu, 22 Apr 2015 20:57 WIB
Para ilmuwan memberi perhatian lebih pada glukosa. Mereka yakin, glukosa menyediakan bahan bakar yang mempercepat pembelahan sel-sel kanker.
Kebiasaan mengemil di larut malam bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, ujar sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat. (Getty Images/ Thinkstock/Choreograph)
Jakarta, CNN Indonesia -- Kebiasaan mengemil di larut malam bisa meningkatkan risiko terkena kanker payudara, ujar sejumlah ilmuwan di Amerika Serikat.

Para peneliti dari Universitas California menemukan, menambah waktu puasa di malam hari dapat mengurangi kadar glukosa beberapa perempuan, sebagian bahkan mengurangi risiko kanker payudara, seperti dilansir laman Independent.

Para ilmuwan percaya, mengurangi kadar glukosa dan gula darah bisa mengurangi kemungkinan perempuan terserang penyakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian terbaru tersebut juga melaporkan, dengan mengurangi makan di larut malam, perempuan mampu mengontrol kadar glukosa dan gula darah dengan lebih baik.

“Peningkatan durasi puasa di malam hari adalah strategi baru untuk mengurangi risiko terserang kanker payudara,” kata Catherine Marinac, salah seorang penulis penelitian.

Peneliti dari Fakultas Kedokteran Universitas San Diego melanjutkan, “Ini adalah perubahan pola makan sederhana, kami percaya kebanyakan perempuan dapat memahami dan mengadopsinya. Pola makan ini berdampak besar pada kesehatan masyarakat tanpa perlu penghitungan kalori atau nutrisi yang rumit.”

Laporan yang diterbitkan oleh jurnal Cancer Epidemiology Biomarkers & Prevention, dalam pertemuan tahunan Asosiasi Amerika untuk Penelitian Kanker di Philadelphia pada pekan ini, mempelajari data dari sekitar 2000 perempuan.

Para ilmuwan memberikan perhatian lebih kepada glukosa. Mereka yakin, glukosa menyediakan bahan bakar yang mempercepat pembelahan sel-sel kanker. Meski demikian, juru bicara dari lembaga Cancer Research memperingatkan hasil tersebut.

Petugas informasi kesehatan nasional Tom Stansfield memperingatkan penarikan kesimpulan yang terlalu banyak dari penelitian.

“Studi ini tidak menambah apa yang kita ketahui tentang risiko kanker payudara. Ini tidak benar-benar melihat kasus kanker payudara, melainkan mempelajari pola makan perempuan Amerika dan bagaimana hal tersebut memengaruhi kadar gula darah mereka,” kata Tom menjelaskan.

Dia melanjutkan, “Puluhan tahun penelitian menunjukkan, seseorang berpeluang melawan kanker payudara dengan menjaga berat badan sehat, minum sedikit alkohol, dan aktif secara fisik.”

Para peneliti di AS ingin melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk meneliti kebiasaan makan malam. Harapannya, utnuk memberikan bukti yang lebih konklusif.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER