Kunyah Permen Karet Bisa Usir Lagu 'Cacing Telinga' di Kepala

Windratie | CNN Indonesia
Kamis, 30 Apr 2015 12:45 WIB
Sebuah lagu bisa terekam di kepala dan dinyanyikan tanpa disadari, ini cara mengenyahkannya.
Permen karet bisa menjadi cara terbaik menyingkirkan earworms, lagu di kepala, berdasarkan studi di University of Reading, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Psychology. (CNN Indonesia internet/ Michael Stern/Flickr)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ketika sedang jalan, berkendaraan, atau sedang bekerja, kadang seseorang tanpa sadar menyanyikan sebuah lagu. Sebuah lagu bisa terekam di kepala dan dinyanyikan tanpa disadari.

Para ilmuwan menyebutnya earworms, lagu menjengkelkan yang bermain di kepala. Permen karet bisa menjadi cara terbaik menyingkirkan earworms, berdasarkan studi di University of Reading, Inggris, yang dipublikasikan dalam jurnal Experimental Psychology, seperti dilansir laman resminya.

Kira-kira sebanyak 99 persen individu mengalami earworms. Banyak teori mengatakan, cara terbaik menghilangkan earworms adalah dengan membaca novel atau memecahkan permainan teka-teki.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Musik memicu korteks pendengaran yang menandai lagu di otak manusia sehingga memberikan cara untuk sebuah keadaan di mana seseorang mampu mengisi sisa melodi.

Biasa disebut sebagai tune wedgies, musik yang tertancap di otak, earworms adalah bentuk memori musik yang tidak dilakukan dengan sukarela, kata penulis penelitian Philip Beaman UR.

Permen karet mirip dengan berbicara di dalam kepala Anda, kata Beaman. Penelitian terakhir melaporkan, permen karet terbukti mengganggu memori jangka pendek dan gambar-gambar pendengaran (auditory images).

Pada bagian pertama, dari tiga percobaan, 44 peserta mendengarkan dua kali refrain lagu Play Hard oleh David Guetta bersama Flo Rida dan Akon, kira-kira pada tiga puluh detik pertama lagu.

Mereka tidak diberikan permen karet. Pertama, mereka diminta untuk mencoba untuk  tidak berpikir tentang musik itu selama tiga menit setelah mendengarnya. Berikutnya, tidak ada pembatasan seperti ditetapkan.

Papan ketik komputer disediakan, dan mereka diminta untuk menekan tombol 'q' setiap kali mereka berpikir lagu. Kegiatan ini diulangi kembali, tapi dengan diberikan pemen karet. Peserta diminta mengunyah dengan penuh semangat.

Kali ini, tombol 'q' yang ditekan secara signifikan berkurang. Dalam percobaan kedua, 18 peserta melakukan hal yang sama, dengan pengecualian mereka diminta membedakan apakah mereka hanya berpikir tentang lagu itu atau lagu itu bermain-main di kepala.

Peserta yang memikirkan lagu sedikit berkurang jika mereka mengunyah permen karet. Namun, tanpa permen karet lagu dimainkan secara signifikan dan lebih sering. Lagu Payphone Maroon 5 diputar untuk percobaan ketiga, dan diputar sampai akhir lagu, untuk 36 peserta.

Sekali lagi, permen karet terbukti lebih efektif menekan earworms jika dengan tidak melakukan kegiatan apa-apa.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER