Jakarta, CNN Indonesia -- Orang kecanduan obat-obatan terlarang mungkin sudah tak asing di telinga masyarakat. Namun, ternyata ada kecanduan-kecanduan lain yang jika didengar mungkin tidak akan terasa janggal.
Kecanduan berbelanja, berolahraga, atau memakan es batu misalnya, hal-hal tersebut biasa dilakukan sehari-hari. Namun, ada perbedaan antara kecanduan dengan sekadar suka.
Seseorang dapat mengungkapkan rasa sukanya terhadap cokelat dengan berkata, "Saya kecanduan cokelat." Saat tidak dapat memakan cokelat, sebenarnya orang itu tidak masalah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kecanduan adalah tahap di mana seseorang menyukai sesuatu hingga jika hal itu tidak ada, mereka akan gusar atau mengamuk. Orang yang mengalami kecanduan juga akan terus melakukan hal kesukaannya meskipun itu berakibat buruk.
Berikut adalah delapan kecanduan aneh seperti dilansir Health Me Up
Pecandu belanja akan merasa sangat gelisah jika tidak menghamburkan uang. Mereka akan sangat mencari kesempatan untuk belanja.
Kecanduan tak sekadar keinginan, tapi rela melakukan apapun demi dapat berbelanja. Orang yang kecanduan akan menghabiskan sebagian besar waktunya untuk berbelanja.
Mereka juga akan berbohong mengenai benda apa yang dibeli atau berapa harganya. Bahkan, mereka biasanya tidak memakai barang yang dibeli. Berbelanja hanya untuk memenuhi hasrat.
Menurut penelitian, orang-orang ini biasanya berbelanja untuk menutupi perasaan amarah dan depresi yang mereka alami.
Olahraga sangat dianjurkan untuk menjaga kesehatan. Namun, jika dilakukan secara berlebihan juga dapat membahayakan kesehatan.
Berlebihan olahraga dapat menyebabkan kelelahan dan kekurangan cairan tubuh. Beberapa peneliti juga mengungkapkan bahwa kelebihan olahraga justru membuat tubuh mudah terserang penyakit.
Orang kecanduan olahraga biasanya ketagihan dengan efek endorfin. Mereka juga biasanya terobsesi dengan penurunan berat badan dan menghitung setiap kalori yang dibuang.
Dalam dunia medis, kecanduan menarik rambut adalah sebuah penyakit psikologis yang disebut dengan trichotillomania. Hal ini sebenarnya sering dijumpai, tapi tak banyak orang menyadari bahwa trichotillomania adalah sebuah penyakit candu.
Penderita trichotillomania mengekspresikan keresahan atau melepas stres yang tak kunjung reda dengan mencabuti rambut dari kepala, alis, bulu mata, atau tubuh.
Banyak pencinta tato mengibaratkan tato dengan keripik kentang. Orang tidak bisa hanya memiliki satu tato.
Orang bertato mengasosiasikan tato mereka dengan beberapa karakteristik, seperti pemberontak dan pemikat hati.
Sebenarnya menato tubuh tidak berbahaya. Namun, kebersihan jarum dan tempat layanan pembuatan tato harus diperhatikan. Tempat yang tidak higienis dapat menyebabkan infeksi dan bahaya lebih jauh.
Orang yang memiliki kecanduan ini tidak hanya akan memakan es batu dari minuman, tapi juga mencari hingga ke lemari es.
Dalam beberapa kasus, kecanduan ini sebenarnya bukan kesalahan penderita. Keinginan mengunyah es batu merupakan salah satu gejala penyakit anemia defisiensi besi.
Istilah medis dari kecanduan mengunyah es baru adalah pagophagia. Kecanduan ini merupakan bagian dari kondisi pica, yaitu masalah kesehatan di mana orang lebih menginginkan makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi.
Dalam dunia medis, kecanduan memakan pasir disebut geophagia. Penyakit ini ada di dalam payung yang sama dengan kecanduan memakan es batu, yaitu pica. Penderita pica lebih menginginkan makanan yang tidak memiliki nilai nutrisi.
Kondisi ini sering kali dikaitkan dengan kekurangan zat besi atau seng. Namun, geophagia juga dapat terjadi pada penderita autisme atau penyakit mental lainnya, seperti gangguan obsesif kompulsif.
Gemar bermain game mungkin sudah menjadi masalah yang umum. Namun, jika sudah kecanduan, orang tidak akan mungkin dilepaskan dari video game.
Kecanduan bermain ini biasanya diderita oleh laki-laki di bawah umur 30 tahun. Ciri-ciri pecandu permainan adalah menghabiskan waktu berjam-jam dalam aktivitas tersebut.
Mereka bahkan berani berbohong demi dapat bermain. Lebih parah, mereka akan merasa gelisah dan sakit jika tidak bermain.
Penggunaan internet dan telepon genggam sudah sangat mengkhawatirkan. Para ahli bahkan sudah memberi nama kecanduan internet dan ponsel, yaitu Internet Addiction Disorder (IAD).
Pengidap IAD sangat banyak menggunakan internet dalam pekerjaan, kehidupan sosial, dan kegiatan sehari-hari. Mereka akan menghabiskan waktu seharian untuk menggunakan ponsel. Penderita IAD akan merasakan kegelisahan akut ketika mereka tidak dapat mengakses internet.