Jakarta, CNN Indonesia -- Helen Butchart (54) awalnya hanya mengeluh sakit gigi. Ketika berobat ke dokter gigi, tiga buah giginya harus dicabut dan diberi resep antibiotik. Namun, semua terapi gagal mengobati masalahnya. Dokter gigi pun merujuknya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, dokter mengatakan ada kanker agresif yang menggerogotinya separuh wajahnya. Ia didiagnosis menderita kanker sinus maxillaris, sinus yang berada di belakang pipi, bawah mata dan di kedua sisi hidung.
“Tumor memakan tulang pipi kanan, mata kanan dan langit-langit mulut saya,” kata Butchart. “Saya sangat kesakitan pada awal Februari, dan harus menggunakan morfin pada siang dan malam hari.”
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
17 Februari menjadi momen yang benar-benar mengubah hidup Butchart. Pada tanggal itu, dokter mengangkat semua jaringan di pipi, tulang pipi, dan langit-langit mulutnya yang sudah terserang kanker. Dokter juga harus mengangkat mata kanannya.
Sebagai gantinya, dokter membuatkan tulang baru dari bahunya saat rekonstruksi wajah. “Mereka harus membuat tulang pipi baru dan langit-langit mulut menggunakan skapula (tulang belikat) kanan saya,” katanya menjelaskan.
“Kulit wajah saya membentang terlalu banyak dan sangat tipis, sehingga mereka memberi saya flap. Mereka juga mengangkat kelenjar getah bening di sisi kanan wajah saya.”
Hebatnya, Butchart diperbolehkan kembali ke rumah hanya dalam waktu 10 hari.
Kini, mendekati akhir radioterapi, Butchart masih kesulitan berbicara karena luka yang ada di tenggorokannya. Namun, untuk meningkatkan kesadaran atas kondisi kanker ganas yang dideritanya, sekaligus mengumpulkan dana untuk biaya pengobatannya, Butchart berani merilis foto wajahnya yang tinggal separuh pasca operasi rekonstruksi.
Foto-foto tersebut diambil pada 10 hari, tiga minggu, dan lima minggu setelah operasi, yang menunjukkan sisi kanan wajahnya yang masih bengkak dan ditutupi dengan cangkok kulit tebal, serta bekas luka operasi di mata kanan.
Berkat keberanian tersebut, ibu dari empat anak ini pun mendapat banyak pujian di halaman Facebook dan situs penggalangan dana JustGiving.
“Pujian dan penghormatan juga saya berikan kepada ahli bedah yang telah membantu saya melalui waktu sulit ini,” katanya.
(mer)