Jakarta, CNN Indonesia -- Jejaring sosial sudah menjadi bagian hidup remaja di era globalisasi. Foto yang diunggah seakan menjadi citra diri dan parameter kehidupan, termasuk berat badan ideal.
Akibatnya, banyak remaja berusaha keras untuk mencapai berat badan ideal sesuai media sosial. Salah satunya adalah dengan menjalani diet dengan pola makan yang salah.
Keadaan ini sudah semakin memprihatinkan. Data kesehatan Inggris menunjukkan bahwa jumlah remaja yang dilarikan ke rumah sakit akibat kesalahan pola makan meningkat dua kali lipat dalam kurun waktu tiga tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Seperti dilansir The Independent, pada periode 2010-2011, data menunjukkan sebanyak 959 remaja usia 13-19 tahun dirawat di rumah sakit karena kelainan pola makan. Angka ini meroket hingga 1.815 pada periode 2013-2014.
Berbicara kepada BBC Newsbeat, Carolyn Nahman dari Royal College of Paychiatrists mengatakan bahwa institusinya kini sedang menyorot masalah tekanan media sosial pada remaja ketika melihat bagaimana seharusnya bentuk badan ideal.
"Anak muda yang melihat foto-foto ini sering kali kecewa dengan tubuh mereka, tidak percaya diri karena mereka selalu membandingkan diri mereka dengan gambar-gambar sempurna ini," ujar Nahman.
Mendukung pernyataan Nahman, Yayasan Childline juga mengatakan bahwa beberapa faktor lain juga turut berkontribusi. Salah satunya adalah tersebarnya informasi mengenai anoreksia yang dilakukan selebriti di banyak laman. Hal ini diikuti oleh banyak remaja di media sosial sehingga memberikan efek domino.
Kepala ChlidLine, Sue Minto, keadaan semakin runyam karena para remaja cenderung menganiaya, baik langsung maupun virtual, teman sebayanya yang tak memiliki badan ideal.
"Kita juga tahu bahwa kebiasaan media sosial yang selalu ada 24/7 membuat tekanan pada anak-anak dan remaja dan dapat menyebabkan masalah emosional," katanya.
Hal ini menimpa banyak anak di Inggris. Freya Chandler, 15, adalah salah satunya. Kepada BBC Newsbeat, Chandler menuturkan kisahnya menjadi seorang penderita anoreksia karena menggunakan satu aplikasi dalam jejaring sosial agar sehat.
"Dengan menggunakan beberapa aplikasi berbeda, saya menggunakannya untuk memotivasi agar sehat. Saya hanya ingin badan yang bagus," tutur Chandler.
Chandler pun mengaku takut menyentuh beberapa jenis makanan hingga akhirnya ia menyadari berat badannya tak berhenti turun.
Gadis ini akhirnya dirawat intensif di rumah sakit selama beberapa bulan. Chandler menceritakan bahwa ada beberapa momen di mana ia sangat dekat dengan kematian. Akhirnya, Chandler berhasil bertahan dan kini ia sedang berusaha untuk menjalani hidup sehat.
(mer)