Jakarta, CNN Indonesia -- Kematian Didi Petet cukup mengejutkan. Pasalnya, tidak banyak yang tahu bahwa Didi sakit. Namun menurut keterangan keluarga, sebelum meninggal Didi sempat mengalami kenaikan asam lambung akibat kelelahan dan stres.
Dokter dari Divisi Gastroenterologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSUPN Cipto Mangunkusumo, Ari Fahrial Syam, mengatakan naiknya asam lambung sebenarnya tidak langsung dapat menyebabkan kematian.
"Asam lambung sebenarnya tidak langsung menyebabkan kematian, tapi bisa menyebabkan komplikasi organ lain dan bisa berujung ke serangan jantung, stroke, pendarahan, infeksi," ujar Ari kepada CNN Indonesia, Jumat (15/5).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ari belum mengetahui pasti penyakit komplikasi asam lambung apa yang merenggut nyawa Didi. Namun, Ari memaparkan bahwa salah satu penyakit asam lambung kronis yang dapat berujung maut adalah GERD (Gastroesophageal Reflux Disease).
"Asam lambung naik sampai ke kerongkongan atau paru-paru itu sudah penyakit kronis. Bisa menyebabkan komplikasi," tutur Ari.
Menurut Ari, cara paling ampuh dan mudah untuk menghindari komplikasi adalah dengan mengubah gaya hidup. Ari lantas menjabarkan beberapa langkah penting yang dapat dilakukan.
(Baca juga:
Komplikasi Mematikan dari Penyakit Naiknya Asam Lambung)
"Salah satu penyebab GERD adalah obesitas (kegemukan). Maka, harus dikontrol agar tetap di berat badan ideal," kata Ari.
Menjaga berat badan ideal, menurut Ari, bisa dilakukan dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan menghindari konsumsi daging berlebihan.
Namun, Ari mengingatkan agar masyarakat tidak melakukan kontrol secara ekstrem dan tetap memberikan asupan nutrisi yang cukup bagi tubuh. "Makan cukup dan tetap konsumsi sayur dan buah-buahan," tutur Ari.
Salah satu kunci mengetahui asupan yang berbahaya bagi asam lambung adalah dengan mengecap rasa asam dan pedas. "Makanan asam dan pedas memicu naiknya asam lambung," ujar Ari.
Ari juga meminta khalayak untuk memerhatikan komposisi makanan yang masuk ke dalam tubuh. "Hindari makanan yang mengandung cokelat atau keju," tutur Ari.
Cokelat dikenal dengan kandungan kafein tinggi dan sarat lemak. Bahan tersebut dapat memicu naiknya asam lambung.
Tidur setelah makan akan memudahkan isi lambung, termasuk asam lambung, berbalik arah kembali ke kerongkongan. Hal ini sudah teruji dalam beberapa penelitian.
"Ada beberapa penelitian pada pasien GERD, jika mengonsumsi daging berlebih dan langsung tidur menimbulkan panas di dada pada empat dari lima kasus," tutur Ari.
Ketiga minuman ini adalah musuh bagi pengidap penyakit asam lambung. Kafein yang terkandung dalam kopi dapat memicu naiknya asam lambung.
Sedangkan alkohol dapat mengiritasi dan mengikis mukosa pada dinding lambung. Hal ini menyebabkan turunnya sekresi asam lambung.
Gelembung soda yang berisi karbon bisa memberikan tekanan pada lambung dan membuat asam semakin naik.
"Karena itu, hindari minum kopi, alkohol, atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD tersebut," kata Ari.
Rokok merupakan salah satu penyebab produksi asam dan gas dalam lambung berlebihan.
"Jika asam lambung naik ke paru-paru, biasanya orang akan sesak napas seperti asma," kata Ari.
Hal ini memperkuat alasan penderita penyakit asam lambung untuk berhenti merokok.
Menurut Ari, stres merupakan salah satu pemicu naiknya asam lambung. Hal ini pula yang menyebabkan Didi Petet meregang nyawa.
(Baca juga:
Anak Didi Petet: Asam Lambung Bapak Akibat Stres)
Didi mengembuskan napas terakhirnya hanya berselang tiga hari setelah kembali dari Milan, Italia, untuk mewakili Indonesia dalam ajang Milano World Expo.
"Bapak sepertinya sangat capek ketika di Milan, seakan bekerja sendirian. Asam lambungnya memang sering muncul kalau stres," tutur anak dari Didi Petet, Nabila Masyiana, kepada CNN Indonesia.