Indonesia Belum Keluarkan Travel Warning Terkait MERS Korsel

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Jumat, 05 Jun 2015 11:49 WIB
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan belum ada travel warning untuk mengunjungi Korea Selatan terkait wabah MERS.
Indonesia belum mengeluarkan travel warning terkait wabah MERS di Korea Selatan (REUTERS/Kim Hong-Ji)
Jakarta, CNN Indonesia -- Korban meninggal akibat MERS (Middle East Respiratory Syndrome) di Korea Selatan bertambah satu orang, menjadi total empat orang. Jumlah orang yang tertular juga bertambah, membuat kepanikan warga pun tak terelakkan lagi. Namun, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mengatakan belum ada travel warning untuk mengunjungi Negeri Ginseng tersebut.

Travel warning belum diberlakukan sejak awal MERS merebak,” ujar Dr Subuh, MPPM, Direktur Jenderal Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan RI, saat dihubungi CNN Indonesia, Jumat (5/6).

Menurut Subuh, Badan Kesehatan Dunia (WHO) sendiri belum menganjurkan travel warning terkait MERS yang sudah mewabah di Korea Selatan. WHO menilai kasus MERS tersebut masih bisa dikendalikan di tingkat negara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Ada berbagai pertimbangan. Saat ini, penularan MERS juga masih terkonsentrasi di Timur Tengah. Korban yang pertama tertular MERS di Korea Selatan juga tertular karena bepergian ke sana. Karena inkubasinya 14 hari, jadi baru ketahuan setelah di Korea Selatan,” kata Subuh menjelaskan.

Selain itu, lanjut Subuh, kebanyakan korban yang meninggal adalah orang lanjut usia (lansia), sehingga faktor usia dan penyakit kronis yang diderita juga perlu dipertimbangkan.

“Tapi kita tetap waspada. Sejak awal merebak, kita sudah memperketat keamanan di 13 pintu masuk internasional dan kantor kesehatan pelabuhan. Tadinya hanya pengunjung dari Timur Tengah, sekarang ditambah Korea Selatan,” katanya.

Menurut Subuh, berbagai tindakan antisipasi dan kewaspadaan sudah dilakukan di Indonesia, antara lain:

1. Melakukan pengetatan cegah tangkal di semua pintu masuk internasional baik bandara dan pelabuhan. "Kantor kesehatan pelabuhan telah siap melaksanakannya, karena selama ini kewaspadaan terhadap MERS-CoV belum dicabut." Artinya, penumpang pesawat dari Korea Selatan perlu dilakukan kewaspadaan dengan pemeriksaan suhu badan memakai termal scanner.

2. Mengulangi kembali sosialisasi pada masyarakat untuk perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan, dan memakai masker bila sedang bepergian ke negara tertular.

3. Menyiagakan fasilitas kesehatan rumah sakit untuk kewaspadaan penanganan kasus.

Subuh juga mengatakan sudah berkomunikasi dengan pihak berwenang di Korea Selatan. “Mereka (Korea Selatan) menjamin MERS bisa diisolasi,” ucap Subuh. “Yang penting, masyarakat kita juga perlu meningkatkan awareness. Kalau mau berkunjung ke sana, ya makannya dijaga, pakai masker.”

(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER