Jakarta, CNN Indonesia -- Apakah Anda memutuskan untuk berhenti minum soda? Barangkali karena ada target untuk menurunkan berat badan, atau mungkin karena Anda sudah lelah mendengar minuman tersebut tidak baik bagi kesehatan.
Apapun alasannya, menghapus soda dari minuman sehari-hari pada akhirnya dapat meningkatkan kesehatan seseorang secara meyeluruh.
Penelitian tentang soda diet masih terus dilakukan. Namun, ada cukup bukti di luar sana, bahwa ketika seseorang berhenti minum soda, dan menggantinya dengan es teh tanpa gula, kesehatan tubuhnya akan jauh lebih baik.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dilansir dari laman Prevention, berikut adalah tujuh hal yang terjadi pada tubuh ketika Anda memutuskan untuk berhenti minum soda diet.
Ketika berhenti minum soda, Anda akan sadar, untuk pertama kalinya Anda bisa berpikir jernih dalam beberapa saat.
Itu karena, bahan kimia yang membentuk pemanis aspartam buatan telah mengubah zat-zat kimia otak, sinyal otak, dan sistem otak yang menyebabkan sakit kepala, kecemasan, dan insomnia, berdasarkan ulasan di jurnal Eropa Clinical Nutrition.
Studi pada 2013 menemukan, tikus yang meminum soda diet memiliki sel-sel dan ujung saraf yang rusak di cerebellum (otak kecil), bagian otak yang bertanggung jawab terhadap keterampilan motorik.
Ini bukan sekadar imajinasi, tapi ketika seseorang berhenti minum soda, dia akan menemukan makanan-makanan yang dimakannya punya rasa lebih banyak.
Itu karena pemanis buatan yang dikandung soda diet membebani indra pengecap dengan serangan rasa manis. Aspartam memiliki tingkat 200 kali lebih manis dari gula alami.
Pada kenyataannya, hasil pemindaian otak melaporkan, soda diet mengubah reseptor manis di otak, sehingga membuat seseorang terus-menerus mengidam gula.
Meskipun seseorang minum soda diet karena berharap dapat menurunkan berat badan, berhenti minum soda diet justru cara terbaik mewujudkan itu.
Penelitian yang dilakukan selama sembilan tahun menemukan, orang dewasa lebih tua yang minum soda diet lama-kelamaan akan menimbun lemak di perut.
Penelitian yang diterbitkan di jurnal Diabetes Care itu melaporkan, minum soda diet setiap hari meningkatkan peluang seseorang, sebanyak 65 persen, mengalami obesitas pada sepuluh tahun mendatang.
Studi ini juga menemukan, minuman ringan dapat berhubungan dengan peningkatan sindrom metabolisme (obesitas), tekanan darah tinggi, dan trigliserida tinggi, yang bisa menyebabkan penyakit jantung dan diabetes.
Berhenti minum soda adalah cara terbaik untuk meningkatkan kesehatan tulang dan mengurangi risiko patah tulang.
Sebuah penelitian pada 2014 menemukan, asupan harian soda akan meningkatkan kemungkinan patah tulang pinggul sebesar 14 persen pada perempuan menopause.
Studi lain melaporkan, perempuan lebih tua peminum soda memiliki kepadatan mineral tulang lebih rendah di pinggul mereka.
Karena soda diet tidak memiliki kalori, orang-orang yang meminumnya seringkali merasa tidak apa-apa memanjakan diri dengan minuman tersebut, kata Heather Bainbridge, dari pusat pengendalian berat badan di Universitas Kolumbia.
Dia kerap melihat pasien-pasien yang mengonsumsi soda diet memilih makanan yang buruk, di antaranya burger, kentang goreng, sepotong kue, atau keripik kentang. Mereka berpikir, mampu menyeimbangkan kalori ekstra.
Para peminum soda seringkali menyertainya dengan minuman tak sehat. “Kadang-kadang pilihan-pilihan makanan buruk itu dibangun dari kebiasaan,” katanya.
Hormon kita dapat menjelaskan kondisi paradoks, kenapa tubuh orang tambah berat ketika mereka beralih ke soda diet.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Diabetes Care ini menemukan, minum dua per tiga soda sebelum makanan utama membuat pankreas melepaskan hormon insulin penyimpan lemak lebih banyak.
Ketika pankreas bekerja terlalu keras untuk menghasilkan insulin yang mengontrol kadar gula darah, diabetes akan semakin buruk.
Penelitian terbaru di Jepang menemukan, lelaki paruh baya yang minum satu atau lebih soda diet setiap hari lebih mungkin mengembangkan diabetes tipe dua dalam periode tujuh tahun.
Ketika tubuh Anda tidak lagi berpikir keras memahami bahan bahan yang dikandung soda diet, ginjal dapat kembali membersihkan racun, menstabilkan tekanan darah, dan menyerap mineral.
Sebuah penelitian mengamati data selama sebelas tahun. Para ahli penelitian itu menemukan, perempuan yang minum dua porsi atau lebih soda diet memiliki kemungkinan penurunan fungsi ginjal dua kali lipat.