Calon Ibu Diet Saat Hamil, Menguntungkan atau Merugikan?

Windratie | CNN Indonesia
Selasa, 16 Jun 2015 05:59 WIB
Perempuan aktif yang berusaha untuk mengurangi berat badan mereka, punya kesempatan lebih besar untuk memiliki kehamilan lebih baik dan bayi yang sehat.
Saat kehamilan mengatur pola makan dan program olahraga lebih baik daripada makan untuk porsi dua orang. (DragonImages/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengatur pola makan dan berolahraga jauh lebih sehat daripada menambah porsi 'makan untuk dua orang' selama kehamilan, kata para dokter memperingatkan.

Ada sekitar 11.444 bukti dari para perempuan yang melaporkan, mengurangi berat secara sistematis memiliki efek positif pada kesehatan ibu dan bayinya. Semua perempuan akan bertambah gemuk selama kehamilan, ketika bayi mereka mulai tumbuh.

Namun, dokter mengatakan, kenaikan berat badan yang terlalu banyak bisa meningkatkan risiko terkena tekanan darah tinggi dan diabetes gestasional pada perempuan. Bayi juga lebih mungkin lahir dengan obesitas, sehingga meningkatkan kemungkinan prosedur kelahiran caesar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penelitian yang dilakukan selama tiga tahun melaporkan, para perempuan aktif yang berusaha untuk mengurangi berat badan mereka, punya kesempatan lebih besar untuk memiliki kehamilan lebih baik dan bayi yang sehat.

Kajian, yang diterbitkan oleh Cochrane Library, memasukkan bukti sebanyak 37 penelitian yang diterbitkan dalam tiga tahun terakhir. Tinjauan sebelumnya yang diterbitkan pada 2012 hanya menemukan bukti meyakinkan bahwa program diet dan olahraga memberikan efek menguntungkan bagi perempuan hamil dan bayi mereka.

Namun, ada bukti baru yang disusun oleh Organisasi Kesehatan Dunia dan Khon Kaen University di Thailand, seperti dilansir dari laman resminya. Mereka menemukan, diet rendah gula dan program olahraga punya dampak signifikan.

Dari para perempuan yang memulai diet atau berolahraga secara teratur selama kehamilan, hanya 36 persen perempuan hamil yang memiliki berat badan berlebihan. Hal itu dibandingkan dengan sekitar 45 persen perempuan hamil yang tidak melakukan tindakan sama sekali.

Perempuan yang mengatur pola makan dan menjalani program olahraga cenderung lebih kecil memiliki tekanan darah tinggi. Jumlah bayi yang kelebihan berat badan juga berkurang.

Selain itu, juga ada penurunan kecil dalam persalinan caesar, yakni dari 29 persen jadi 27 persen. Program olahraga tersebut yakni latihan moderat, contohnya berjalan, aerobik, pilates, dan tari.

Tess Lawrie dari Organisasi Kesehatan Dunia berkata, “Kehamilan adalah masa ketika perempuan berhubungan banyak dengan petugas kesehatan. Oleh karena itu, tidak ada waktu yang lebih baik bagi perempuan untuk terlibat dan mendukung perempuan membuat pilihan gaya hidup sehat.”

“Kami harap temuan ini mendorong perempuan untuk tidak makan berlebihan dan berolahraga secara teratur. Usaha mereka tersebut akan dihargai oleh berat badan kehamilan yang lebih rendah dan kesehatan yang lebih baik bagi bayi mereka, dan diri mereka sendiri.”

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER