Jenis Teh dan Waktu yang Tepat untuk Menikmatinya

Hanna Azarya Samosir | CNN Indonesia
Rabu, 17 Jun 2015 15:46 WIB
Ada yang meminum teh saat sarapan, makan siang, bersantai bersama keluarga, atau penenang sebelum tidur.
Ilustrasi (Thinkstock/Alexandr Vlassyuk)
Jakarta, CNN Indonesia -- Teh merupakan salah satu minuman yang bisa dinikmati dalam berbagai kesempatan. Ada yang meminumnya saat sarapan, makan siang, bersantai bersama keluarga, atau penenang sebelum tidur.

Sebagian orang menikmati minuman tersebut tanpa memerhatikan jenis teh apa yang sedang mereka nikmati. Tak banyak orang tahu bahwa beragam jenis teh dapat memberikan efek berbeda pada tubuh.

Jenis teh menjadi sangat berhubungan dengan waktu menikmatinya. Ada jenis teh tertentu yang cocok dinikmati pada pagi, siang, dan malam hari.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Manajer Pemasaran TWG Tea, Trixie Anandita, menjabarkan jenis-jenis teh tersebut kepada CNN Indonesia.

Jenis teh yang cocok menemani pagi seseorang adalah black tea. Menurut Trixie, black tea merupakan teh dengan proses oksidasi paling banyak.

"Proses oksidasi menciptakan theine yang lebih kuat sehingga orang akan lebih melek. Jenis teh ini dapat memompa energi untuk bersiap beraktivitas seharian," tutur Trixie.

Sedangkan untuk siang hari, Trixie menyarankan teh hijau atau oolong. Kedua teh ini melalui proses oksidasi sedang sehingga sering disebut blue tea.

"Proses oksidasinya itu antara black tea dan white tea yang sama sekali tidak melalui proses oksidasi. Di tubuh juga jadinya cocok untuk siang hari karena cukup light," kata Trixie.

Menjelang malam, orang membutuhkan jenis teh yang dapat menenangkan. Sensasi tersebut bisa didapatkan dari teh merah atau putih. Kedua jenis teh ini tidak mengalami proses oksidasi sehingga efeknya lebih ringan karena tak adanya kandungan theine.

Selain itu, jenis teh ini juga sangat dianjurkan bagi anak-anak dan ibu hamil. Selain menenangkan, teh ini juga sangat baik untuk kesehatan.

Teh ini memang berbeda dari jenis lain yang biasanya terbuat dari Camelia sinensis. Teh merah dan menggunakan tanaman Asphalatus linearis.

"Tanaman ini dari Afrika Selatan. Di sana, tanaman ini dipakai untuk pengobatan luar dan dalam. Jika luka, teh ini dioleskan di luka, juga diminum," tutur Trixie.

Di akhir pembicaraan, Trixie berharap masyarakat dapat lebih memahami jenis teh dan waktu yang tepat untuk menikmatinya. "Dengan demikian, kita dapat mengapresiasi teh dengan baik," katanya.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER