Jangan Asal Pilih Makanan dan Minuman Manis untuk Buka Puasa

Merry Wahyuningsih | CNN Indonesia
Kamis, 18 Jun 2015 17:06 WIB
Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang dianjurkan saat buka puasa agar dapat mengembalikan gula darah dan tenaga dengan cepat.
Ilustrasi (Thinkstock/_opopo_)
Jakarta, CNN Indonesia -- Mengonsumsi makanan atau minuman manis memang dianjurkan saat buka puasa agar dapat mengembalikan gula darah dan tenaga dengan cepat. Namun, jangan asal memilih makanan dan minuman manis.

“Jelang buka puasa gula darah biasanya sudah menurun, karena itu butuh yang manis-manis untuk menaikkan lagi gula darah. Tapi pilih makanan manis yang sehat,” ujar dr Samuel Oetoro, MS, Sp.GK, dokter spesialis gizi klinik dari Siloam Hospital, saat dihubungi CNN Indonesia.

Menurut dr Samuel, kebanyakan makanan atau minuman manis yang dikonsumsi masyarakat Indonesia saat buka puasa tidaklah sehat, seperti teh manis, kolak, atau sirup. Makanan dan minuman tersebut mengandung banyak gula.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Produk gula merupakan jenis karbohidrat sederhana, artinya sangat mudah dipecah dan dicerna menjadi gula darah. Hasilnya, bila gula dikonsumsi secara berlebih, maka gula darah akan melonjak dengan cepat namun juga kembali turun dengan cepat, membuat orang mudah mengantuk, lemas dan menimbun lemak.

“Karbohidrat sederhana memang diserap cepat oleh tubuh. Gula darahnya naik cepat, tapi segera turun lagi,” katanya menambahkan.

Lantas makanan dan minuman manis seperti apa yang tergolong sehat? dr Samuel memberi contoh seperti kurma dan buah atau jus buah.

“Gula dari buah itu sehat. Pilih buah yang mengandung banyak air, seperti semangka dan melon. Itu gula darahnya bisa segera naik tapi tetap sehat,” kata dr Samuel menyarankan.

Kurma juga termasuk jenis karbohidrat kompleks, sama halnya dengan nasi merah, jagung dan gandum. Karbohidrat kompleks akan lebih lambat dipecah atau dicerna menjadi gula darah, dengan demikian gula darah akan tetap stabil (tidak mengalami fluktuasi yang tinggi). Selain itu, karbohidrat kompleks juga sangat membantu proses metabolisme energi tubuh.

“Setelah buka puasa dengan makanan atau minuman manis yang sehat, sebaiknya salat Magrib dulu baru mengonsumsi makanan yang berat,” ujar Samuel.


(mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER