Jakarta, CNN Indonesia -- Di berbagai belahan dunia, musim panas selalu disambut meriah. Berbagai festival musim panas pun diselenggarakan.
Menyambut musim panas, pada Juli mulai banyak festival atau ajang kebudayaan yang diadakan. Bagi para pelancong, Juli merupakan waktu yang tepat untuk menjelajah festival kebudayaan di berbagai belahan dunia.
Berikut adalah lima festival dunia rekomendasi National Geographic.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warwagira and Mask Festival bukan sekadar festival topeng biasa. Ajang ini menawarkan pengalaman mistis.
Dihelat pada 15-19 Juli di Kokopo, festival ini akan dibuka dengan prosesi kedatangan Kinaval yang dianggap mewakili arwah leluhur suku Tolai. Prosesi tersebut diiringi nyanyian dan gemuruh genderang.
Selama festival berlangsung, akan ada suguhan Baining Fire Dance dan pameran topeng tradisional.
Menjelang musim panas, para pelancong dapat ikut serta dalam keriaan warga Dusseldorf, Jerman, dalam ajang bertajuk Biggest Funfair on the Rhine. Diadakan pada 17-26 Juli, perhelatan ini merupakan bentuk penghormatan warga lokal terhadap pelindung mereka, Apollinaris of Ravenna.
Festival ini dimeriahkan dengan pesta kembang api, wahana permainan menegangkan, hingga salah satu parade terbesar di Jerman.
Salah satu yang ditunggu-tunggu adalah kompetisi mata elang untuk meraih gelar Schützenkönig atau Raja Penembak Jitu. Para peserta adu ketangkasan menembak seekor burung palsu yang sudah dipasang sebagai target.
Bagi turis pencinta musik, mungkin Quebec City Summer Festival dapat menjadi pilihan menarik. Selama sebelas hari pada 9-19 Juli, festival musik ini akan mendatangkan ratusan musisi kenamaan dunia, termasuk The Rolling Stones.
Dalam festival ini, pengunjung tak hanya dapat menikmati musik. Arts de la rue atau kesenian jalanan dalam festival ini juga menjadi salah satu daya tarik.
Knysna Oyster Festival adalah surga bagi pelancong pencinta kerang-kerangan. Selama sepuluh hari mulai 3 hingga 12 Juli, sekitar 200 ribu kerang akan tersaji dalam festival ini.
Tak hanya kuliner, festival ini juga diramaikan dengan kompetisi olahraga seperti lari maraton. Turis yang tidak menggemari olahraga dapat bersantai menikmati pemandangan alam di Garden Route, Provinsi Western Cape ini.
Jika pencinta kerang memiliki Knysna Oyster Festival, penggemar bir juga punya surga sendiri, Oregon Brewers Festival. Kini, Oregon Brewers Festival telah memasuki tahun ke 28.
Mulai 22-26 Juli, pengunjung akan disuguhkan 100 pilihan jenis bir berbeda dari seantero Amerika. Dengan iringan pertunjukan musik langsung, khalayak juga dapat menyaksikan demonstrasi pembuatan bir.