Risiko Kesehatan Penambahan Berat Badan Berlebihan Ibu Hamil

Windratie | CNN Indonesia
Jumat, 03 Jul 2015 09:15 WIB
Para peneliti membandingkan data lebih dari dua juta perempuan di Amerika Serikat dengan data sekitar 1.650 perempuan hamil di Jerman.
Ibu hamil harus mengatur asupan nutrisi agar tidak mengalami penambahan berat badan berlebihan di masa kehamilan. (Getty images/ Thinkstock/Creatas Images)
Jakarta, CNN Indonesia -- Ada mitos mengatakan, ibu hamil makan untuk dua orang. Akibatnya, banyak ibu hamil yang makan dengan porsi berlebihan. Kelebihan berat badan selama kehamilan tidak hanya terjadi di Asia.

Berdasarkan penelitian, sekitar setengah dari jumlah ibu yang baru pertama kali mengandung di Amerika Serikat mendapatkan berat badan yang bertambah terlalu banyak selama kehamilan.

Para peneliti membandingkan data lebih dari dua juta perempuan di Amerika Serikat dengan data sekitar 1.650 perempuan hamil di Jerman.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di mana di Jerman, hampir tiga per empat ibu yang baru pertama kali mengandung memulai kehamilan pada berat badan sehat, hanya 27 persen yang melebihi pertambahan berat yang direkomendasikan.

“Perbedaan dalam tingkat kelebihan berat badan sebelum hamil dan penambahan berat badan adalah sungguh mengejutkan,” kata Joachim Dudenhausen, peneliti kebidanan di Universitas Kedokteran Charite di Berlin, seperti dilansir dari laman Reuters.

“Kita harus mengikuti data ini selama beberapa tahun untuk menemukan penjelasan,” lanjutnya. Kendati penyebab perbedaan tidak jelas, dampak kesehatan dari berat badan berlebihan selama kehamilan sudah banyak diketahui.

Masalah jangka pendeknya mencakup, kegemukan pada bayi, kelahiran sulit di mana bayi akan terjebak di jalan keluar,  dan kemungkinan besar persalinan bedah dengan operasi caesar, kata  Joachim.

Dalam jangka panjang, bayi dapat memiliki risiko yang lebih besar untuk penyakit diabetes, hipertensi, dan sindrom metabolik, yang dapat meningkatkan kemungkinan serangan jantung dan stroke di masa dewasa.

Lalu, perempuan yang kekurangan berat badan di awal kehamilan harus mendapatkan sekitar 12,7 kilogram sampai 18 kilogram. Sementara, perempuan dengan berat badan normal disarankan untuk mendapatkan 11 kilogram sampai 15 kilogram, berdasarkan Institute Pengobatan Amerika Serikat.

Bagi perempuan yang kelebihan berat badan, penambahan berat sekitar 6 kilogram sampai 11 kilogram dianjurkan. Perempuan obesitas harus mendapatkan penambahan berat 4 kilogram sampai 9 kilogram selama kehamilan.

Temuan para peneliti mengonfirmasi, obesitas merupakan epidemi. Dokter harus menasihati para perempuan hamil tentang nutrisi yang tepat dan olahraga yang baik sebelum kehamilan agar mereka memulai dengan berat badan yang sehat, kata para peneliti menulis dalam Jurnal Obstetri dan Ginekologi Amerika.

Obesitas meningkatkan risiko infertilitas dan keguguran, kata Amos Grunabeaum, direktur obstetri di Weill Cornell Medical Center di New York. “Perempuan obesitas harus membuat perubahan signifikan dalam kebiasaan makan mereka untuk meningkatkan kemungkinan hamil, dan memiliki bayi yang sehat,” katanya.

(win/mer)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER