Jakarta, CNN Indonesia -- Bisa jadi menurut Anda, cinta sejati sehidup semati hanyalah ada di dalam dongeng. Namun, ingat, dongeng juga bisa jadi nyata. Buktinya, Jeanette dan Alexander Toczko menghabiskan hampir seluruh hidup mereka bersama-sama.
Seluruh hidup mereka bersama bukan hanya dilalui setelah menikah. Mereka ternyata sudah tak terpisahkan sejak masa kanak-kanak. Keduanya bersama sejak anak-anak, menjalani dinas militer, berkelana ke seluruh negeri, menikah, membangun keluarga, bahkan sampai saat terakhirnya di dunia.
Mengutip Good Housekeeping, KGTV melaporkan bahwa pasangan ini mengatakan ingin meninggal di tempat tidur, sambil berpegangan tangan dan saling memeluk. Dan kenyataannya itulah yang mereka lakukan menjelang ajalnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ketika kesehatan mereka memburuk, mereka berdua dibawa ke ruangan di rumah sakit yang sama di California. Tempat tidur mereka di tempatkan bersebelahan.
Beberapa waktu sebelum meninggal, pasangan ini merayakan ulang tahun pernikahannya. "Ibu kami selalu bertanya, 'Hari apa ini, hari apa ini?'" kata putri mereka, Aimee Toczko-Cushman.
"Kami bilang, ini bulan Juni. Dia bilang ini tanggal 29 Juni. Tanggal 29 Juni adalah hari ulang tahun pernikahan yang ke-75."
Keluarganya sempat membawakan balon dan bunga untuk membuat mereka bersemangat. Setelahnya keduanya ditinggalkan agar bisa menikmati momen kebersamaannya.
Sayang, tak lama mereka berduaan, Alexander menghembuskan napas terakhirnya. Ia menghembuskan napas terakhir sambil berpegangan tangan dengan istrinya. "Saya ke sana dan bilang kepada ibu saya, kalau ayah sudah tiada."
"Dia memeluk ayah dan mengatakan, 'Lihat, inilah yang kau inginkan. Kamu meninggal di pelukanku dan aku mencintaimu. Aku mencintaimu. Tunggulah aku, aku akan ke sana secepatnya.',"
Beberapa hari kemudian, Jeanette menyusul suaminya. Ia meninggal dunia. Alexander meninggal dalam usia 95 tahun dan Jeanette 96 tahun.
"Mereka berdua memasuki 'gerbang mutiara' sambil berpegangan tangan," kata Richard Toczko, putranya.
Dalam halaman obituari mereka, simpatisan pasangan ini menyebut bahwa keduanya adalah bukti kekuatan cinta sejati. "Terima kasih kepada Alexander dan Jeanette untuk menunjukkan kepada kami bahwa cinta bisa bertahan dalam keadaan apapun," tulis seorang pekerja rumah sakit.
(chs/mer)